Mitos dan Fakta soal Probiotik, Anda Sudah Paham?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi susu dan yogurt. Shutterstock

Ilustrasi susu dan yogurt. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak pendapat yang menyebut probiotik sangat baik buat kesehatan pencernaan. Semakin banyak produk makanan yang diklaim mengandung bakteri baik atau probiotik dan membuat masyarakat bingung dalam memilih.

Menurut Dr. Patricia Hibberd dari rumah sakit anak di Boston, Amerika Serikat, orang sering salah memahami kegunaan probiotik, manfaatnya, dan perannya dalam memperbaiki kesehatan dan mengatasi penyakit. Apalagi kebanyakan orang percaya pada manfaat probiotik hanya karena melihat iklan.

Tak ada makanan atau suplemen yang mengandung probiotik yang sebenarnya bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit tertentu. Biasanya, pernyataan berlebihan dilontarkan produsen makanan. Untuk memahami hal yang benar dan keliru soal probiotik, tak ada salahnya untuk menyimak penjelasan yang diberikan oleh Live Science berikut.

Baca juga:

Sumber Probiotik Bukan Cuma Yogurt tapi Juga 4 Makanan Ini
Yang Suka Makanan Korea, Kamu Dapat Sumber Probiotik Alami

#Mitos: Semua suplemen probiotik pada dasarnya sama
Fakta: “Pernyataan ini sungguh keliru,” kata Hibberd. Secara teori, setiap produk suplemen yang dijual bebas di pasar itu tidak sama karena spesies bakteri yang terkandung di dalamnya berbeda, begitu pula dampaknya pada kesehatan. Konsentrasi mikroba di setiap produk pun bervariasi dan pengaruh perbedaan ini terhadap kesehatan juga berbeda.

#Mitos: Probitoik bisa menggantikan fungsi obat medis
Fakta: Banyak orang memilih mengonsumsi probiotik sebagai alternatif pengobatan. Tapi menggunakannya sebagai pengganti obat adalah salah besar.

“Saya tak akan menganjurkan orang untuk menghentikan pengobatan dan beralih ke probiotik,” ujar Hibberd. Ia hanya menyarankan probiotik sebagai pelengkap pengobatan, bukan pengganti.

#Mitos: Label pada makanan akurat menggambarkan jumlah kandungan probiotik
Fakta: Kenyataannya tak selalu seperti itu. Biasanya label hanya mencantumkan kandungan bakteri baik tapi tak menyebutkan jumlahnya. Biasanya yang disebut hanya jenis bakterinya saja.

#Mitos: Yogurt adalah sumber probiotik yang luar biasa
Fakta: “Hanya karena namanya yogurt bukan berarti ada probiotik di dalamnya,” ucap Hibberd. Intinya, tak semua yogurt mengandung bakteri baik, tergantung pembuatnya.

#Mitos: Mengonsumsi probiotik membantu mencegah flu
Fakta: Banyak orang yang mencari makanan yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tak gampang sakit. Namun, menurut Hibberd belum ada data yang mendukung probiotik bisa membantu memperbaiki kekebalan tubuh dan para ilmuwan masih terus melakukan penelitian.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."