5 Manfaat Psikologis Bebenah dengan Metode Marie Kondo

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Realiti show Marie Kondo. realliving.com

Realiti show Marie Kondo. realliving.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMarie Kondo menawarkan sebuah wawasan tentang seni merapikan Jepang dalam buku terlarisnya, The Life-Changing Magic of Tidying Up. Buku ini memiliki daya tarik sendiri dengan dengan membantu orang mereformasi ruang mereka sendiri secara fisik dan mental. Bahkan kini ada serial khusus yang ditayangkan di Netflix.

Baca juga: Dampak Buruk Fenomena Bersih-bersih ala Marie Kondo

Penggemar buku Marie Kondo akan memamerkan foto laci mereka yang rapi di media sosial dan bahkan mengubah nama pengarang menjadi kata kerja  "Kondoed". Ini untuk mengungkapkan tindakan membersihkan barang-barang yang tidak perlu. Namun, melansir laman Huffington Post, ada manfaat psikologis yang dapat diambil dari metode ini, tidak hanya sekedar membersihkan tempat tidur. Berikut ini diantaranya.

#1. Periksa barang-barang yang membawa kebahagiaan
Metode Marie Kondo ini konsepnya sederhana, simpan barang-barang yang membangkitkan kegembiraan, dan singkirkan lemparkan yang tidak ada artinya. "Lagi pula, apa gunanya merapikan? Jika ruang  dan benda-benda di dalamnya tidak bisa membawa kebahagiaan, maka saya pikir tidak ada gunanya sama sekali," tulisnya di buku itu.

"Oleh karena itu, kriteria terbaik untuk memilih apa yang harus disimpan dan apa yang harus dibuang adalah apakah menyimpannya akan membuat Anda bahagia, apakah itu akan membuat Anda gembira". Pola pikir yang mengejutkan ini juga berlaku untuk kehidupan. Anda tidak memiliki ruang untuk hubungan yang buruk, pikiran yang merusak dan kebutuhan lainnya.

#2. Meja rapi adalah ciri kepribadian positif. 
Pemilik meja yang berantakan mungkin memilki kreativitas sendiri, namun penelitian juga menunjukkan ada kelebihan pada pemilik meja kerja yang rapi. Menurut sebuah studi Association for Psycholicgal Science di tahun 2013, bekerja di meja yang rapi dapat mendorong kebiasan makan makanan sehat dan kebaikan.

#3. Stres berkurang
"Sebagian besar dari kita mengalami stress kronis,”  kata David W. Ballard, Psy.D., asisten direktur eksekutif American Psychological Association’s Center for Organizational Excellence, kepada Huffington Post. Dengan mengadopsi rasa kerapian dapat membuat kita benar-benar tetap fokus dan teratur melakukan berbagai hal untuk mengelola stress secara efektif.

#4. Pendekatan dari sudut pandang positif
Bila prosesnya terasa luar biasa, ingatkan diri Anda bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan kebahagiaan dalam hidup dengan hanya seputar diri Anda dengan kebutuhan dan pemicu kegembiraan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membalik perspektif Anda dalam prosesnya.

"Jika saya sedikit lebih cerdas, saya akan menyadari sebelum saya menjadi sangat neurotik sehingga hanya memusatkan perhatian pada hal-hal yang hanya bisa membawa ketidakbahagiaan," tulisnya. "Mengapa? Karena kita harus memilih apa yang ingin kita jaga, bukan yang ingin kita hilangkan. "

#5. Rasa bebas setelah menyingkirkan sesuatu

Marie Kondo meyakinkan pembaca bahwa dengan melepaskan diri dari kesemrawutan, Anda merasa lebih lega, secara psikologis, spiritual dan lainnya."Simpan saja hal-hal yang berbicara dengan hatimu," dia menjelaskan. "Kalau begitu ambil risiko dan buang sisanya. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengatur ulang hidup Anda dan memulai gaya hidup baru. "

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."