Dita Soedarjo Ingatkan Wanita untuk Bersyukur dan Punya Keyakinan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Dita Soedarjo. Instagram.com

Dita Soedarjo. Instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dita Soedarjo mendapat pesan khusus setelah menonton film Mantan Manten. Film yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra itu baru saja tayang di bioskop pada tanggal 4 April 2019.

Baca juga: Dita Soedarjo Mengaku Blak-Blakan tapi Bukan Penyebab Putus Cinta

Mantan Manten menceritakan mengenai karakter Yasnina yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan. Yasnina memiliki segalanya, kehidupan glamor, kekayaan dan juga tunangan yang sangat mencintainya. Namun, Yasnina menghadapi berbagai tantangan dari kehidupan cinta sampai pekerjaannya. Film ini menceritakan perjalanan Yasnina yang harus bangkit lagi dari tantangan-tantangan tersebut.

Unggahan Dita Soedarjo di Instagram/@ditasoedarjo

Menurut Dita Soedarjo, film ini mengingatkan dirinya mengenai kehidupan. “Saya menyarankan semua cewek harus nonton film ini! Enggak film cinta biasa, pesan yang memberdayakan wanita dan akting Atiqa dapat banget dan terasa sangat relatable dan asli,” tulis Dita Soedarjo dalam sebuah unggahan video wawancaranya di Instagram.

Masih dalam unggahan video yang sama, Dia Soedarjo mengatakan menjadi wanita bukanlah suatu hal yang mudah. Dia berpesan untuk selalu bersyukur dan memiliki keyakinan. “Ga boleh dendam, nyinyir, julid dan harus lihat semua pakai hikmat biar kita ga sibuk ngejudge orang dan jadi judge buat orang sekitar kita apalagi balas dendam,” tulisnya.

Mantan tunangan Denny Sumargo ini juga mengingatkan kehidupan di dunia hanya sementara. "Jadi jaga hati baik baik supaya dunia ga jadi terlalu besar di dalam kita dan kita bisa belajar mengontrol diri kita sendiri- itu paling penting. Control orang lain dan situasi etc itu arena Tuhan bukan kita," ujar Dita Soedarjo. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."