Manfaat Ginseng untuk Kulit, Atasi Penuanaan dan Kemerahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ginseng. shutterstock.com

Ginseng. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta – Ginseng memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya ginseng berkhasiat meningkatkan kerja otak, mengurangi stres, memperbaiki pencernaan, mengurangi kelelahan, menurunkan kadar kolesterol, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Ternyata bukan itu saja manfaatnya, ginseng juga menjadi salah satu bahan primadona di dalam produk perawatan kulit yang sedang tren. Manfaat ginseng untuk kulit tak kalah bersaing dengan kolagen, retinol ataupun jamur.

Baca juga: Dokter Ungkap Kelebihan Perawatan Kulit Wajah dengan Vitamin

Ginseng merupakan tanaman obat yang membutuhkan waktu enam tahun untuk sekali panen. Tanaman yang bentuknya menyerupai wortel ini kaya kandungan pytochemiclas yang kadang disebut superfood orisinal. Perusahaan produk kecantikan yang pertama kali memanfaatkan ginseng adalah Sulwhasoo. Brand asal Korea Selatan ini sudah menggunakan ginseng sejak tahun 1960-an. Dalam waktu yang singkat brand ini populer dengan banyak peminatnya di berbagai mancanegara, termasuk Indonesia.

Mengutip dari laman Purewow, kandungan ginseng dalam produk kecantikan mampu lebih mencerahkan kulit, mencegah pembengkakan, dan menyeimbangkan kondisi kesehatan kulit dengan kandungan  vitamin B1, B2, B5, dan B12. Bila Anda ingin menghilangkan garis-garis halus pada kulit wajah, kandungan antioksidan di dalam ginseng mampu melindungi kulit dari kerusakan kulit akibat radikal bebas.

Ginseng yang menyimpan zat energi seperti kafein juga bermanfaat mengatasi lingkaran hitam, peradangan, hingga kulit kusam. Sifat anti-inflamasinya juga cocok untuk kulit kemerahan dan sensitivitas. Ilmu pengetahuan pun mendukung khasiat ginseng dalam industri kecantikan, studi terbaru menunjukkan ginseng memiliki kandungan yang bersifat anti-penuaan dan menjaga kelembapan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."