Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi madu. shutterstock.com

Ilustrasi madu. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Madu telah digunakan sebagai obat alami sejak berabad-abad lalu. Madu mengandung zat anti-bakteri alami serta memiliki kemampuan penyembuhan luka dan bersifat antiperadangan. Madu juga dapat mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas, batuk, maupun pilek.

Baca juga: Cuci Muka dengan Madu dan Perawatan Kecantikan Unik Lainnya

Selain bermanfaat untuk kesehatan, madu juga berkhasiat merawat kecantikan. Madu bisa menjaga kulit wajah tetap halus, kencang, dan mencegah anti-inflamasi. Untuk mendapatkan semua manfaat itu, pastikan Anda membeli madu asli, bukan madu palsu.

Ternyata madu palsu pun ada dua jenisnya. Pertama, madu asli yang dicampur dengan pewarna atau sirup manis, seperti glukosa maupun fruktosa. Versi kedua dari madu palsu benar-benar terbuat dari sirup dan zat pewarna tambahan lain yang menyerupai madu asli. Lalu, bagaimana cara membedakan madu asli dengan madu palsu. Berikut ini 12 cara yang disarankan seperti dilansir di laman First for Women dan My Bee Line.

1. Uji kertas
Tuangkan beberapa tetes madu di atas kertas minyak. Madu murni tidak akan menyerap di kertas minyak dan tetap berada di bagian atas kertas. Sebaliknya, madu palsu akan diserap oleh kertas minyak.

2. Uji aroma
Indra penciuman kita, hidung bisa mendeteksi aroma madu murni dengan madu palsu. Madu murni mempunyai aroma berbagai bunga ataupun rumput. Sedangkan madu palsu memiliki aroma asam dan ada zat busa putih di dalamnya.

3. Uji roti
Coba oleskan madu pada roti, madu murni selalu membuat roti menjadi keras. Sedangkan tekstur madu palsu akan tetap lembap di atas roti disebabkan adanya kandungan air di dalam madu.

4. Uji larutan
Saat mencampurkan madu murni dengan air di dalam gelas, tidak mudah larut dan terbentuk gumpalan di bagian bawah gelas. Sedangkan madu palsu akan mudah larut di dalam air.

5. Uji kuning telur
Ketika madu murni dicampur dengan kuning telur, maka tampilan kuning telur seolah-olah sudah dimasak. Sedangkan madu palsu tidak akan akan mengubah tampilan kuning telur sedikit pun.

6. Uji api
Anda harus berhati-hati saat melakukan uji api pada madu. Ambil batang korek api kering, kemudian celupkan ke dalam madu. Lalu gerakkan batang korek api tersebut, madu murni akan menciptakan api. Nyala api akan terus membakar madu. Jika tidak terbakar, maka madu itu palsu karena adanya kandungan air.

7. Uji pemanasan
Ketika madu murni dipanaskan akan bereaksi dengan karamelisasi dalam waktu yang singkat dan tidak berbusa. Bila ada busa dan gelembung itu menandakan madu palsu dengan tambahan air dan pemanis buatan lainnya.

8. Uji kotoran
Perhatikan potongan-potongan kecil yang melayang-layang itu menandakan madu Anda murni. Larutan madu palsu akan bebas dari kotoran karena telah melalui proses penyaringan.

9. Uji lengket
Madu murni tidak akan terasa lengket saat Anda menggosoknya di antara jari-jari. Sedangkan madu palsu akan lengket karena pemanis dan zat tambahan.

10. Uji rasa
Rasa madu murni hanya tertinggal di mulut selama beberapa menit. Bila rasa manis bertahan lama dan lengket di mulut, maka itu menandakan madu palsu.

11. Uji ketebalan
Saat menggoyang-goyangkan madu murni di dalam toples dari satu sisi ke sisi lain membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan madu palsu dalam waktu singkat berpindah ke sisi lain karena lebih ringan dan cair.

12. Uji ibu jari
Coba teteskan madu pada ibu jari Anda. Jika madu itu turun dari ibu jari dan menyebar ke area mana pun, berarti itu madu palsu. Mengingat tekstur madu murni akan tetap berada di ibu jari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."