Peneliti Pastikan Efek Buruk Merokok di Masa Kehamilan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal medis BMJ Open mengungkapkan dampak buruk dari kebiasaan merokok saat hamil. Dalam studi itu, para peneliti dari Universitas Glasgow menemukan bukti detail keterkaitan antara ibu yang merokok saat hamil dan masalah kesehatan yang dihadapi  anak setelah lahir, seperti mengidap meningitis atau mengalami kematian mendadak.

Penemuan itu mereka dapat setelah mempelajari kelahiran di Skotlandia pada 1997-2009 dan mengamati catatan kesehatan bayi yang lahir hingga 2012.

"Penelitian kami memberikan bukti lebih lanjut tentang efek berbahaya dari ibu merokok selama kehamilan," kata David Tappin, seorang profesor di Universitas Glasgow.

Artikel lain:
Rokok Elektrik Aman Diisap di Depan Anak? Ini Kata Pakar

Hasil penelitian tersebut meliputi temuan bahwa, sekitar 7 persen kematian pada bulan pertama setelah kelahiran dan 22 persen kematian pada tahun pertama berhubungan dengan kebiasaan ibu merokok saat hamil. Para peneliti juga menemukan sebanyak 28 persen bayi lahir berukuran kecil dan 9 persen yang lahir sebelum 37 minggu.

Kemudian, hasil analisa pada anak di bawah 5 tahun menemukan 12 persen dari mereka menjalani rawat inap karena meningitis akibat bakteri, 10 persen mengalami bronkiolitis, 7 persen asma, dan 7 persen yang berusia di bawah setahun menderita masalah pernapasan akut.

Anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang ibunya merokok berisiko 49 persen terkena meningitis akibat bakteri, walau kasusnya jarang terjadi. Studi ini juga menemukan risiko janin dari ibu perokok mengalami kematian pada bulan pertama setelah kelahiran, sekitar sepertiga lebih tinggi daripada janin dari ibu bukan perokok.

Kematian pada bayi berusia satu bulan dan satu tahun lebih, serta bayi terlahir kecil, kemungkinannya dua kali lebih tinggi terjadi pada ibu yang merokok. Para peneliti menyimpulkan bahwa lebih dari 20 persen kematian pascakelahiran, yang banyak di antaranya didefinisikan sebagai "kematian mendadak yang tidak terduga pada masa bayi", mungkin terkait dengan kebiasaan merokok saat kehamilan.

Baca juga:
Kiat Menghindarkan Anak Menjadi Perokok Pasif

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."