Ternyata, Gigi Sehat Bisa Dirancang sejak dalam Kandungan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Ilustrasi gigi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kondisi gigi yang sehat tak bisa lepas dari rutinitas menyikat gigi pada pagi hari dan sebelum tidur, diikuti pula dengan kunjungan dua kali dalam setahun untuk pengecekan ke dokter gigi. Selain konsistensi dari segi perawatan, ternyata gigi yang sehat sudah bisa dirancang sejak anak dalam kandungan.

Saat masa kehamilan, pertumbuhan benih-benih gigi yang menjadi cikal bakal gigi sudah mulai ditopang keberadaannya dengan gizi yang tepat. Diungkapkan oleh drg. Sri Hananto Seno selaku Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), asupan ibu hamil yang kaya zat flouride berkontribusi untuk pertumbuhan gigi yang sehat.

Artikel lain:

Tips Bikin Gigi Putih dengan Kunyit dan Arang

“Benih gigi itu sudah terbentuk sejak di dalam kandungan. Oleh karena itu, gizi yang dikonsumsi ibu hamil sangat penting, tidak perlu pakai obat, cukup dengan makanan kalsium yang kaya kandungan zat flouride. Sejak hamil banyaklah makan ikan, termasuk ikan teri. Kedua adalah bayam, dan ketiga adalah teh. Kalau ketiganya jarang dikonsumsi, maka kerusakan gigi pada anak mudah terjadi,” ucap Seno di Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019.

Ketiga bahan tersebut memiliki kandungan fluoride yang baik untuk pertumbuhan benih gigi selama bayi di kandungan.

“Semakin banyak dikonsumsi tiga bahan itu, maka kandungan zat fluoride yang masuk didepositkan ke tulang rahang untuk kebutuhan benih-benih gigi,” tutur Seno.

Baca juga:

Selain Sikat Gigi, Air Liur Bisa Cegah Risiko Sakit Gigi

Setelah bayi lahir, Seno menyarankan ibu menyusui untuk melanjutkan tiga makanan itu ke dalam menu harian, sebab kandungan zat flouride bisa diserap anak lewat Air Susu Ibu (ASI). Ia juga menganjurkan variasi makanan saat anak sudah bisa mengonsumsi ketiga bahan tersebut.

“Asupan kaya kalsium itu banyak jenisnya, bisa juga dari susu dan yogurt. Anak-anak harus dikenalkan juga dengan berbagai rasa sejak usia dini sesuai tumbuh kembangnya,” paparnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."