Awas, Tanda Anak Perempuan Hiperaktif Sering Tersamar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Meredakan Amarah Anak

Meredakan Amarah Anak

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak laki-laki lebih mudah dikenali daripada anak perempuan. Meadow Schroeder, asisten profesor pendidikan di Universitas Calgary, Alberta, Kanada, mengatakan dorongan anak laki-laki untuk berbuat impulsif dan hiperaktif yang lebih besar daripada anak perempuan kerap membuat mereka lebih mudah menimbulkan kegaduhan dan dikenali sebagai anak dengan gejala ADHD atau sering disebut hiperaktif.

Jika gejala ADHD pada anak laki-laki bisa dilihat dari perilaku anak yang kesulitan duduk diam, tidak mendengarkan instruksi orang dewasa, dan kerap melakukan tindakan impulsif, seperti memanjat benda-benda di sekelilingnya, pada anak perempuan gejalanya bisa sangat tersamar. Anda perlu waspada anak perempuan mengidap ADHD jika mereka menunjukkan perilaku sebagai berikut:

Artikel terkait:
Benarkah Anak Laki-laki Lebih Hiperaktif? Ini Kata Pakar
Alat Ini Diklaim Bisa Deteksi Anak Hiperaktif

1. Mengerjakan pekerjaan rumah lebih lama dari waktu yang seharusnya. Mereka kerap lupa mengerjakan PR karena terdistraksi dengan berselancar di internet atau berkirim pesan singkat dengan teman-teman dan berakhir mengerjakan PR hingga larut malam.

2. Belajar dengan tidak efisien. Meski terlihat sedang belajar untuk mempersiapkan ujian, hasil ujiannya tidak sesuai dengan waktu yang dihabiskan untuk belajar.

3. Mempunyai pemahaman membaca yang lemah. Mereka bisa mengetahui fakta-fakta dari bacaan, namun tidak bisa membuat kaitan antara ide-ide yang muncul dari bacaan. Mereka juga sering melewatkan instruksi detail pada soal ujian dan tes.

4. Kesulitan bersosialisasi karena mereka tidak memahami isyarat sosial atau mengikuti percakapan dengan baik. Mereka kerap dijauhi, dikucilkan, atau diolok-olok teman sebayanya karena tidak nyambung saat diajak bicara.

5. Sering melupakan atau lupa meletakkan benda-benda pribadi, misalnya ponsel, kunci, atau tas.

6. Berbicara sesuka hati, tidak peduli dengan respons orang lain.

7. Tidak suka berlarian atau memanjat seperti anak laki-laki, namun sangat suka mengerjakan pekerjaan penjaga sekolah, seperti menyapu, membereskan meja dan kursi, dan sering berjalan-jalan dari satu meja ke meja lain di dalam kelas.

8. Bisa jadi punya banyak teman karena ia suka berada di tengah banyak orang, namun kesulitan mengatur kegiatan sendiri, selalu tampak cemas, dan ragu-ragu. Teman-temannya kerap membantu membuat keputusan, menemukan barang-barang yang ditinggalkan, dan menjaganya agar tetap teratur.

9. Punya ide-ide bagus dan ingin mewujudkannya namun selalu kesulitan menyelesaikan proyek yang dimulai.

10. Sering terlambat atau tidak siap ketika dibutuhkan.

11. Senang mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler.

12. Terlihat tidak belajar dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan.

13. Suasana hati mudah berubah. Saat sedang terlihat bahagia, bisa tiba-tiba berubah marah hanya karena kritikan yang dilontarkan dalam pembicaraan kasual.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."