Puteri Indonesia Frederika Alexis Cull Cerita Sekolah ke Jokowi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Puteri Indonesia Frederika Alexis Cull di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2019. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2018 dan Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Puteri Indonesia Frederika Alexis Cull di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2019. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2018 dan Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

IKLAN

CANTIKA.COM, Bogor - Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull menceritakan berbagai kegiatannya saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Senin, 11 Maret 2019. Pada kesempatan itu, perempuan 19 tahun tersebut mengungkapkan kegiatannya bersama Sekolah Bisa yang dia geluti selama tiga tahun terakhir.

Baca: Putri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull Suka Olahraga Ekstrem

Frederika Alexis Cull mengatakan Sekolah Bisa adalah sekolah yang menampung anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk tetap mengenyam pendidikan. Sekolah ini berada di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. "Saya melihat ada masalah di Indonesia dan saya ingin melakukan sesuatu yang baik untuk Indonesia. Semakin maju dan membantu orang yang tidak memiliki suara," kata Frederika seusai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Di sekolah tersebut, Frederika Alexis Cull membantu anak-anak untuk mendapatkan akta kelahiran. Dia menyebutkan sekitar 30 persen dari jumlah penduduk di Indonesia tidak memiliki akta kelahiran. Karena itu mereka kesulitan mengakses pendidikan dan kesehatan yang memadai.

Frederika Alexis Cull. Instagram/@frederikacull

Anak-anak yang bernaung di bawah Sekolah Bisa, menurut dia, punya motivasi bersekolah yang tinggi dan ingin membuat orang tuanya bangga. "Ada murid saya yang cita-citanya jadi polisi karena ingin membantu masyarakat Indonesia. Ada juga yang ingin menjadi dokter," ujarnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Koes Wisnuwardhani mengatakan para finalis Puteri Indonesia ini adalah orang-orang pilihan yang dinilai berdasarkan perilaku yang cantik luar dalam. Di depan Jokowi, Putri Koes Wisnuwardhani mengatakan para finalis Puteri Indonesia itu harus melakukan advokasi dan kegiatan sosial kepada masyarakat.

Artikel terkait: Frederika Alexis Cull Putri Indonesia 2019 yang Peduli Bencana

"Jadi di Sekolah Bisa, Frederika mengajarkan bagaimana caranya mendapatkan akta kelahiran sehingga setiap warga negara bisa mendapatkan hak-haknya," kata Putri Koes.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."