Tips Menyimpan Roti agar Lebih Awet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi roti. Pixabay.com

Ilustrasi roti. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Roti termasuk salah satu pilihan pangan masyarakat Indonesia. Selain bisa kenyang lebih lama, roti juga praktis disantap. Menurut Departemen Pertanian dan Pangan Amerika Serikat, roti basi ditandai dengan tekstur yang mengering dan aroma yang tidak sedap lagi.

Sementara itu, berdasarkan penelitian Studi Pangan Universitas Nebraska-Lincoln di Amerika Serikat, mikroorganisme seperti jamur roti dapat tumbuh dengan baik di tempat dengan suhu kamar, yakni sekitar 20-25 derajat Celsius.

Lantas, bagaimana cara menyimpan roti yang baik agar lebih awet? Kala menyimpan roti, Anda harus memperhatikan suhu dan kelembapan udara. Jika udara terlalu lembap, roti rentan berjamur. Oleh karenanya, paling baik menyimpan roti dalam wadah kedap udara.

Baca juga:

Resep Roti Goreng Ayam Jamur, Teman di Sore Hari
Resep Roti Sobek Marmer Kismis yang Pasti Disuka Keluarga

Tujuannya untuk mencegah agar kandungan air dalam roti tidak menguap dengan mudah. Kedua, wadah roti yang tertutup mencegah spora jamur yang bisa menyebar lewat udara dan menempel pada roti. Maka roti yang disimpan dalam wadah kedap udara bisa bertahan satu hingga dua minggu lamanya. Namun, Anda juga perlu memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan.

Meletakkan roti dalam wadah dan suhu yang tidak tepat menjadikannya cepat kering atau bahkan berjamur. Proses kristalisasi ini memaksa air yang terdapat di dalam roti menguap, sehingga roti menjadi kering.

Pernahkah Anda membungkus roti dengan kertas atau kantong berbahan kertas? Kantong ini tidak disarankan sebagai tempat menyimpan roti, karena udara tembus ke dalam sehingga roti masih rentan terhadap jamur. Sebagai gantinya, bungkus roti menggunakan foil aluminium karena sifatnya yang kedap udara.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."