Lakukan 3 Hal Jika Pacar Mulai Lakukan Kekerasan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belum lama ini sebuah video perkelahian sepasang kekasih viral di media sosial. Di video itu terlihat sang pria mendorong pacarnya hingga terjatuh di pinggir jalan raya. Banyak netizen yang menduga pria tersebut adalah Al Ghazali, putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty, tengah bertengkar dengan dengan kekasihnya Alyssa Daguise.

Baca juga: 4 Sikap Pacar yang Menandakan Dia Tak Bahagia Dengamu

Namun, belum ada konfirmasi kalau pria dalam video berdurasi kurang dari semenit itu tersebut Al Ghazali. Meski begitu video ini meningkatkan diskusi mengenai kekerasan dalam pacaran. Mengutip laman Mental Help, psikolog klinik Dr. Mark Dombeck menjelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan saat pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

#1. Memutuskan hubungan yang buruk
Butuh banyak kekuatan untuk meninggalkan hubungan yang buruk. Mark Dombeck menjelaskan tidak banyak obat atau terapi yang bisa memastikan sepenuhnya kalau orang yang menunjukkan kekerasan bisa berhenti menunjukkan kekerasan di masa depan. Karena itu, semua orang yang merasa sedang menjalin hubungan yang berbahaya, sebaiknya meninggalkan hubungan tersebut.

#2. Pasangan minta bantuan
Perlu diingat kalau bukan tugas Anda untuk membuat pacar minta bantuan. Bila pacar memang sudah menunjukkan kekerasan, yang mereka perlukan memang bantuan. Namun mereka harus menunjukkan keinginan untuk mendapatkan bantuan dan tidak bisa dilakukan dengan cara paksa. “Tapi itu adalah tugas dia. Tugas Anda adalah melindungi diri dari kekerasan di masa depan,” tutur Mark Dombeck.

#3. Membuka diri
Salah satu cara terbaik untuk melepaskan pacar yang menunjukkan kekerasan adalah dengan membuka diri terhadap orang lain yang bisa dipercaya. Sangat wajar untuk merasa kesepian dan takut ketika keluar dari suatu hubungan. “Berikan waktu, dan kehidupan baru akan tumbuh di sekitar Anda dan Anda mungkin tidak akan merasa begitu kesepian,” tandas Dombeck.

 

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."