Tren Coral Makeup, Pilihan Archangela Chelsea Merias Olivia Munn

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Olivia Munn. Dok. Istimewa

Olivia Munn. Dok. Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Archangela Chelsea merupakan makeup artist asal Surabaya yang memulai karir dari usia 14 tahun. Dikenal dengan sentuhan red carpet natural glam, Chelsea sudah mendandani lebih dari 50 nama selebriti papan atas Hollywood. Chelsea pernah mendandani Elizabeth Olsen, Olivia Culpo, Bebe Rexha, Jeannie Mai, Amanda Steele, hingga Olivia Munn.

Chelsea kembali mendandani pemeran Psylocke dalam film “X-Men Apocalypse”, Olivia Munn. Chelsea yang kini tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat, sebelumnya sudah pernah merias Munn yang juga membintangi film “Dark Phoenix” yang rilis di 2019 ini.

Baca juga:
Versi Terbaik Makeup di 2019, Lupakan yang Berlapis - lapis

Kali ini, Chelsea mengaplikasikan tren coral makeup dengan sentuhan warna tembaga pada riasan Munn. Menurutnya, sentuhan tembaga yang dipadukan dengan warna bata membuat tampilan wajah tidak berat.

“Ada depth-nya di sana, tapi juga tetap membentuk dan menonjolkan fitur wajah. Tetap terlihat warm dan tidak medok, meskipun makeup yang diaplikasikan sebenarnya tebal,” kata Chelsea.

Archangela Chelsea makeup artist yang meniti karier di LA sejak berusia 17 tahun. TEMPO/Ryan Maulana

Riasan yang ditampilkan pun tetap terlihat ringan meskipun ada beberapa aksen pada wajah seperti pada bagian kelopak mata yang berkilat serta penggunaan perona pipi yang halus.

Chelsea sendiri tetap setia dengan tampilan natural glam-nya yang layak ditiru untuk mendapatkan tampilan bak bintang Hollywood di karpet merah. Tampilan kulit yang terlihat segar dan merona namun tetap terlihat ringan menjadi salah satu kelebihan Chelsea yang diminati pesohor dunia.

Artikel lain:

Makeup Artist Meica Berbagi Tips Pakai Foundation dan Highlight

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."