Langkah Istana Hadapi Haters Meghan Markle dan Kate Middleton

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Kate Middleton dan Meghan Markle berbincang saat menyaksikan pertandingan final turnamen tenis Wimbledon 2018 di London, Sabtu, 14 Juli 2018. Nic Bothma, Pool via AP.

Kate Middleton dan Meghan Markle berbincang saat menyaksikan pertandingan final turnamen tenis Wimbledon 2018 di London, Sabtu, 14 Juli 2018. Nic Bothma, Pool via AP.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle kerap mencuri perhatian publik. Bahkan sejak pertunangan mereka 2017 lalu. Namanya terus menerus dikaitkan dengan berbagai rumor di lingkungan kerajaan Inggris. Hal ini tentu berdampak negatif pada citranya di depan publik.

Baca juga: Rahasia Kate Middleton-Meghan Markle Jaga Tubuh Bugar dan Ramping

Tak heran jika Meghan Markle sering menjadi sasaran para haters di media sosial. Mantan aktris itu pun juga sering mendapatkan komentar yang bersifat bullying. Selain Meghan Markle, Kate Middleton, istri Pangeran William juga mengalami hal serupa. Hal tersebut membuat pihak Istana Kensington memutuskan untuk mengambil langkah tegas.

Duchess of Cambridge, Kate Middleton dan Duchess of Sussex, Meghan Markle berbincang saat menghadiri perayaan Natal kerajaan di Gereja St Mary Magdalene di Sandringham, Inggris timur, 25 Desember 2018. Keduanya tampil mempesona dengan gaun merah yang dikenakan Kate dan hitam yang digunakan Meghan. REUTERS/Hannah McKay

Seperti dilansir dari People, pihak istana tengah mengawasi komentar-komentar yang ditujukan kepada Kate Middleton dan Meghan Markle di media sosial. Mereka juga berusaha memblokir kata-kata mengandung unsur negatif hingga menghabiskan banyak waktu. "Pihak istana selalu mengawasi komentar, tapi itu benar-benar menghabiskan banyak waktu. Mereka memang bisa memblokir beberapa kata, namun banyak diantaranya ada yang cukup serius," ucap seorang perwakilan dari Istana Kensington.

Artikel lain: Fashion Meghan Markle dan Kate Middleton setelah Menikah

 

Masih dari sumber itu, sepanjang tahun lalu, ada ratusan ribu komentar negatif, bahkan ada juga dua sampai tiga ancaman kekerasan. "Kami bisa menghapusnya dan melaporkan, serta memblokir orang tersebut. Polisi juga memiliki tugas tersendiri di balik itu semua. Hal itu merupakan hal yang perlu kami atur karena tidak ada cara lain untuk mengendalikannya," tambahnya.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."