Tahun Baru Imlek, Le Meridien Menawarkan Makanan Cina Autentik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Imlek. Shutterstock

Ilustrasi Imlek. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2019, Anda yang tidak suka memasak tetap bisa menikmati makanan Cina autentik bersama keluarga. Hotel Le Meridien Jakarta menawarkan Lunar New Year Festival dengan sajian spesial “Orient Taste” di restoran La Brasserie, 19 Januari sampai 10 Februari 2019.

Anda bisa merasakan makanan Cina yang populer namun dengan cita rasa yang autentik. Makanan yang disajikan khas dan berasal dari tiga daerah, Sinchuan, Kanton, dan Hunan.

Artikel lain:
Ide Kreasi Nian Gao Berlapis Wijen dan Oreo buat Hidangan Imlek

“Kita memilih tiga tempat itu karena bisa dibilang mereka memiliki makanan-makanan yang paling banyak didengar, yang populer-populer,” tutur Aulia Fariz, Koki Dapur Utama La Brasserie Restaurant. Hidangan termasuk ayam kungpao, daging sapi dengan saus tiram dan jahe, wok tossed pok chow dengan jamur dan bawang, dan masih banyak lagi. Koki Aulia menjelaskan cara mereka bisa membuat makanan Cina yang autentik.

“Kita mencoba untuk mempelajari menu dan latar belakang menu yang kita mau sajikan. Kalau makanan Cina itu biasanya cara masaknya tidak terlalu sulit, yang penting bahannya. Jadi kita memastikan bahan yang digunakan itu autentik,” lanjutnya.

Bukan hanya merayakan Tahun Baru Cina dengan makanan yang autentik, Anda dan keluarga juga bisa menikmati penampilan Barongsai yang meriah. Para tamu bisa menikmati pertunjukkan tarian yang penuh warna. Le Meridien menawarkan makan siang pada pukul 1.30-14.30 WIB dan juga makan malam pada 18.00-22.30 WIB dengan kisaran harga Rp 375 ribu sampai Rp 395 ribu.

Baca juga:

Aneka Makanan Keluarga saat Imlek, Diyakini Membawa Keberuntungan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."