Gaya Busana Favorit Titi Kamal Minim Motif dan Cutting Slim

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Titi Kamal dalam peluncuran koleksi Minimal Luxury Lunar New Year di Lara Djonggrang, Jakarta Pusat, Rabu 30 Januari 2019. TEMPO | Silvy Riana Putri

Titi Kamal dalam peluncuran koleksi Minimal Luxury Lunar New Year di Lara Djonggrang, Jakarta Pusat, Rabu 30 Januari 2019. TEMPO | Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Titi Kamal selalu tampil menawan dalam berbusana. Salah satu hal yang diperhatikan bintang film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini dalam memilih busana adalah siluet dan motif yang minim.

Baca juga: Tips Titi Kamal Bikin Suami Adem, Keluarga tanpa Drama

Ibu dua putra ini mengaku tidak terlalu suka desain busana yang terlalu heboh. "Misalnya, kalau atasan sudah rame motif, celananya yang polos. Begitu pula sebaliknya, kalau rok atau celana sudah berwarna dan motif, atasannya akan lebih lembut,” kata Titi Kamal saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk pilihan warna, dia menyukai warna-warna cerah, seperti merah atau biru yang disesuaikan dengan tema acara. Terkadang, dia juga melakukan mix and match warna dengan keluarga kecilnya.

Titi Kamal, Christian Sugiono dan Arjuna Zayan Sugiono. Instagram.com

Model cutting busana yang disenangi Titi juga beragam. Dia senang cutting slim, loose, ataupun flare dress. “Saya suka cutting yang tidak membuat tubuh saya terlihat besar. Samalah seperti perempuan kebanyakan,” tutur perempuan kelahiran 7 Desember 1981.

Artikel lain: Titi Kamal Bikin Brand Makeup Sendiri, Namanya Kamalia Beauty

Dalam pilihan busana Titi Kamal, sang suami, Christian Sugiono tidak pernah ikut campur. “Tian tidak mengerti soal barang-barang cewek. Dia percaya penuh sama pilihan padu padan saya. Saya pun pasti selalu tampil menawan sebagai istrinya. Bagi Tian, kalau sudah enak dilihat, itu sudah oke,” tandas Titi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."