Sarapan itu Penting, Tapi Ingat Waktu dan Menu yang Tepat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi sarapan. Shutterstock

Ilustrasi sarapan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kesehatan penduduk Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan meningkatnya obesitas, diabetes, stunting dan penyakit tidak menular lainnya. Salah satu solusi sederhana yang harus mulai dilakukan oleh semua masyarakat Indonesia adalah sarapan setiap hari. Bukan hanya sarapan saja, Anda harus memastikan ada asupan karbohidrat, vitamin dan mineral, dan protein di dalam menu sarapan.

Baca juga: Bubur Sereal, Pilihan Tepat untuk Sarapan

Riset dari Market Understanding Study on Nutrition pada tahun 2013, menunjukkan hanya 51 persen orang Indonesia yang menyadari bahwa sarapan adalah waktu makan yang sangat penting. Tidak hanya itu, 76 persen orang yang mengkonsumsi sarapan di pagi hari belum memilih menu dengan semua nutrisi dan gizi yang diperlukan.

“Makan dan minum sebelum jam 9 pagi itu harus memenuhi kebutuhan gizi 15-30 persen untuk membantu kita agar bisa beraktivitas dengan baik dari pagi sampai siang,” tutur Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestle indonesia. Sarapan adalah makanan utama yang penting untuk memulai aktivitas, karena energi banyak yang terbakar saat tidur.

Selain harus rutin, sarapan juga harus mengandung semua nutrisi. Kebanyakan orang Indonesia sarapan dengan makanan yang hanya memiliki karbohidrat, namun tidak memiliki nutrisi lain, seperti protein, vitamin dan mineral. Contohnya seperti bubur ayam dan nasi uduk yang memiliki terlalu banyak karbohidrat dan tidak memiliki nutrisi lain yang seimbang.

Tidak hanya itu, banyak juga yang hanya sarapan dengan minuman, seperti minum teh dan kopi setiap pagi sebagai pengganti sarapan. Lebih bahayanya lagi, teh dan kopi seringkali diminum dengan gula, meningkatkan risiko diabetes. “Sarapan dengan nutrisi yang lengkap akan memberikan kita tenaga dan energi yang berkelanjutan. Energinya juga akan lebih stabil dan tidak cepat mengantuk, jadi bisa beraktivitas lebih baik,” lanjut Eka Herdiana.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."