Sayangi Kulit, Hindari 4 Kebiasaan Ini sebelum Tidur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita sedih dengan kulitnya yang mulai keriput. shutterstock.com

Ilustrasi wanita sedih dengan kulitnya yang mulai keriput. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit rusak bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya empat kebiasaan saat malam hari yang sering kita lakukan. Sayangnya, hal itu sering tidak kita sadari.

Memiliki kulit yang sehat dan cantik buat sebagian orang bukan hal yang mudah. Jadi bila kita sudah merasa memiliki kulit yang sehat dan cantik, sebaiknya tetap jaga dan hindari empat kebiasaan berikut. 

Artikel terkait:
Ciri-ciri dan Masalah pada Kulit Sensitif Cenderung Kering
4 Buah yang Bisa Menyingkirkan Noda Hitam di Kulit

#Malas membersihkan wajah
Kebiasaan yang satu ini bisa menyebabkan kulit menjadi bermasalah jika terus-menerus dilakukan. Meskipun tidak menggunakan makeup, sebaiknya tetap membersihkan wajah sesaat sebelum tidur.

#Tidur terlalu larut
Kebiasaan yang satu ini harus segera dihilangkan karena bisa membuat kulit terlihat lebih kusam dan lelah. Tidur kurang dari 6 jam sehari bisa membuat kulit menjadi lebih mudah keriput dan muncul lingkaran gelap pada mata. 

Baca juga:
7 Bahan Alami yang Cocok untuk Segala Jenis Kulit
Manfaat Vitamin C untuk Kulit Bukan Cuma Mencerahkan

#Terlalu lama berendam dengan air hangat
Kebiasaan berendam air hangat sebelum tidur memang bisa membuat lebih tenang. Namun, kita harus tahu jika terlalu lama berendam dengan air hangat maka bisa membuat kulit menjadi lebih kering.

#Makan camilan tak sehat 
Camilan seperti keripik memang nikmat dan sulit ditolak. Akan tetapi, sebaiknya jangan makan camilan yang tak sehat sebelum tidur. Banyaknya kandungan garam dalam makanan kecil bisa membuat wajah terlihat lebih bengkak. Jika lapar, sebaiknya konsumsi buah atau sayur saja. 

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."