7 Bahan Alami yang Cocok untuk Segala Jenis Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Perawatan kulit

Perawatan kulit

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagian besar orang gagal memahami dan menyadari bahwa produk makeup favorit juga dapat merusak kulit. Beberapa orang juga gagal memahami jenis kulit mereka sehingga menggunakan produk yang mungkin tidak sesuai.

Produk makeup mengandung banyak bahan kimia dan bahan berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan sel kulit dan jaringan sehingga merusak kulit. Jika bukan produk makeup, lalu apa yang harus digunakan?

Artikel lain:
Ciri-ciri dan Masalah pada Kulit Sensitif Cenderung Kering

4 Sebab Kulit Jadi Kering

Masih banyak pilihan yang dapat memanjakan kulit, misalnya dengan ramuan alami yang dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Berikut ini perawatan alami yang terbaik untuk kulit, dilansir dari Boldsky.

#Minyak kelapa
Minyak kelapa adalah salah satu minyak pelarut yang umum, yang dapat digunakan oleh setiap orang terlepas dari jenis kulitnya. Manfaat kulit dari minyak serbaguna adalah melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, menghidrasi kulit, merawat jerawat, mencegah noda, dan juga membuat kulit sehat dan bercahaya. Kulit normal atau kering dapat dengan aman menggunakan minyak kelapa.

#Cuka sari apel
Popularitas cuka sari apel beberapa tahun terakhir telah berkembang dengan pesat karena bermanfaat untuk kulit. Cuka sari apel juga salah satu bahan serbaguna yang bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Fungsinya untuk membunuh patogen dan kuman sehingga meningkatkan kesehatan kulit, dari mengobati jerawat hingga penyembuhan luka, penggunaan cuka sari apel pada kulit cukup banyak. Cuka sari apel juga mengandung kalium dan magnesium yang membantu mendetoksifikasi kulit.

Ilustrasi madu. shutterstock.com

#Madu
Madu kaya sumber vitamin, protein, enzim dan asam penguat kulit. Menggunakan madu mentah di wajah dapat mengobati jerawat di wajah, menjaga kulit tetap lembap, dan terhidrasi. Madu mentah tidak dipanaskan dan tidak diproses sehingga disarankan untuk menggunakan madu mentah di wajah.

#Garam laut
Garam laut merupakan bahan serbaguna lain yang bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Garam ini mengandung sejumlah kalsium dan magnesium tinggi yang dapat mengatasi beberapa masalah kulit, seperti menjaga kulit tetap terhidrasi dan juga menyeimbangkan tingkat pH kulit. Bila dicampur dengan bahan serbaguna lain seperti madu atau minyak kelapa, manfaat garam laut akan meningkat. Masukkan scrub garam laut ke dalam rutinitas perawatan sehari-hari agar kulit sehat dan bercahaya.

#Alpukat
Alpukat bukan hanya buah yang sangat lezat tapi sangat baik untuk kulit. Alpukat mengandung banyak antioksidan yang menjaga kulit tetap lembab, bergizi, dan terhidrasi. Selain itu, vitamin dan asam amino di dalam alpukat dapat mencegah munculnya jerawat dan masalah kulit lain secara efektif. Buah ini juga bekerja sangat baik dalam mengobati bintik hitam, radang, dan bintik-bintik penuaan di wajah. Masukkan masker wajah alpukat, scrub tubuh, atau produk tubuh lain untuk menikmati manfaat utamanya.

Baca juga:
Beragam Manfaat Bengkuang untuk Kulit Wajah

Kepanasan Lalu Masuk ke Ruangan Ber-AC Tak Baik Buat Kulit

#Lidah buaya
Lidah buaya mengandung nutrisi penting yang sangat baik untuk kulit. Lidah buaya juga sangat baik dalam menyembuhkan jerawat di wajah, meredakan peradangan dan kemerahan pada kulit. Kulit berminyak atau kering dapat menggunakan gel lidah buaya pada wajah.

#Minyak tea tree
Sebagian besar produk perawatan kulit mengandung minyak tea tree di dalamnya karena sangat bermanfaat untuk kulit. Minyak ini mengandung ratusan protein dan nutrisi baik yang bisa membantu mengatasi beberapa masalah kulit. Namun, satu-satunya hal yang harus diingat adalah selalu campurkan minyak pelarut dengan minyak tea tree agar diserap kulit lebih cepat. Minyak tea tree mengandung hidrokarbon volatil yang diserap ke dalam kulit dengan mudah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."