Harbolnas 12.12, YLKI Berbagi 3 Tips Aman Belanja Online

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock

Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Harbolnas menjadi hari yang ditunggu karena banyak diskon dan keuntungan lain saat berbelanja online. Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional berlangsung setiap 12 Desember. Momen ini kerap disebut Harbolnas 12.12.

Baca: Harbolnas 2017, Cerita Kalap Belanja dan Kecele Diskon

YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia berbagi tips supaya masyarakat tetap bisa belanja online dengan aman dan nyaman. Berikut ini panduan aman belanja online seperti dikutip dari keterangan tertulis YLKI.

1. Jangan mudah tergiur diskon
Waspada dengan diskon. Pastikan dulu diskon tersebut adalah potongan harga yang sesungguhnya, dan bukan diskon abal-abal. Diskon abal-abal maksudnya, memberikan potongan harga dengan cara menaikkan harganya lebih dulu.

2. Cek kredibilitas
Pastikan konsumen berinteraksi dengan penyedia belanja online atau pedagang online yang kredibel dan memiliki identitas yang jelas. Cek reputasinya via mesin mencari, salah satunya dengan memperhatikan apakah banyak dikomplain konsumen atau tidak, dan apa saja keluhan yang mereka sampaikan.

3. Mekanisme pelayanan dan pengaduan
Pastikan bahwa pedagang online punya mekanisme pelayanan dan penanganan pengaduan yang jelas. Sebab salah satu keluhan utama konsumen adalah sulitnya mengakses layanan pengaduan jika produk yang mereka beli bermasalah.

Selain tiga tips tadi, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengimbau kepada pedagang online untuk mengedepankan itikad baik dalam berbisnis. "Jangan jadikan konsumen sebagai objek pemasaran yang tidak adil," kata Tulus.

YLKI juga mendesak pemerintah segera mengesahkan rancangan peraturan pemerintah tentang belanja online, yang kini belum tuntas. Ironisnya, di tengah maraknya ekonomi digital -salah satunya belanja online, regulasi perlindungan konsumennya masih rendah. "Padahal pengaduan belanja online sangat dominan. Bahkan di YLKI pengaduan belanja online menempati posisi tertinggi," ucap Tulus.

Artikel terkait: Tergiur Promo Cash Back di Harbolnas, Pahami Dulu 3 Hal Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."