Putri Denada, Shakira Aurum Minum Pil Steroid, Apa Efeknya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Denada dan anaknya, Shakira.

Denada dan anaknya, Shakira.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putri Denada, Shakira Aurum masih menjalani perawatan intensif di Singapura. Sudah 6 bulan lamanya Shakira melawan leukemia yang dideritanya.

Baca: Cara Denada Kuatkan Diri Saat Anak dan Ibunda Sakit

Baru-baru ini, Denada mengunggah kabar terbaru mengenai kondisi Shakira Aurum melalui Instagram pribadinya. Penyanyi 39 tahun ini mengatakan Shakira harus minum pil steroid selama satu minggu sebagai bagian dari pengobatan kemoterapi.

Efek dari pil steroid itu membuat Shakira Aurum ingin makan terus. Tapi ketika sampai di mulut, semua cita rasa makanan tak ada yang enak. "Jadi, cuma makan 1 sampai 2 suap saja terus enggak mau makan lagi," tulis Denada. Kondisi ini membuat bocah 5 tahun itu kesal.

Tak cuma ingin selalu makan tapi makanan itu tak enak di mulut, Shakira juga merasa lemas di bagian kaki dan tak bisa tidur. Shakira, menurut Denada, ingin ditemani ibunya setiap saat.

"Amat sangat moody. Aku mandi, pintunya diketuk-ketuk suruh cepat. Aku harus salat di dekat dia. Makan, duduk, semua harus dekat dia, harus menempel dengan badannya," tulis Denada. "Minta dipeluk dan disayang-sayang."

Satu saat, Shakira meminta kertas kepada ibunya. Di kertas itu, Shakira menggambar dan menulis ungkapan cintanya kepada Denada. Kertas-kertas itu bergambar lambang hati berwarna pink. Beberapa di antaranya bertuliskan, 'Love ibu' dan 'Love you as big as moon'.

Shakira kemudian menempelkan kertas-kertas itu ke tubuh Denada yang memakai kaos hitam. "Jangan dilepas, ya Ibu. So you know how much I love you'," ucap Denada menirukan perkataan Shakira.

Artikel lainnya:
Anak Denada Terkena Leukemia, Tak Ada Pencegahan Khusus

Unggahan ini banjir dukungan dan doa dari warganet, termasuk sejumlah rekan artis. Semoga Shakira sehat seperti sedia kala.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."