Carissa Puteri Rajin Makan Sayur dan Buah tapi Bukan untuk Diet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Carissa Puteri saat menghadiri peluncuran Cussons Baby SensiCare, di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin 5 November 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

Carissa Puteri saat menghadiri peluncuran Cussons Baby SensiCare, di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin 5 November 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Carissa Puteri selalu makan sayur dan buah setiap hari. Dia menjelaskan kalau kebiasaan itu bukan karena ingin diet setelah melahirkan anak kedua Zenecka Acana Naif, pada 25 September 2018.

Baca:
Carissa Puteri Melahirkan Anak Kedua Seperti Baru Punya Anak

Kendati berat badannya naik cukup signifikan, Carissa Puteri mengatakan menurunkan bobot tubuh bukan prioritasnya saat ini. "Saya banyak makan sayur dan buah supaya ASI lancar dan bisa memberikan ASI eksklusif," kata Carissa Puteri dii acara Cussons di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin 5 November 2018.

Sama seperti saat melahirkan anak pertamanya, Quenzino Acana Naif, Carissa Puteri tak memikirkan berat badannya atau bagaimana cara menurunkan berat badan dengan cepat. Menurut dia, berat badannya akan turun dengan sendirinya karena lelah mengurus anak.

Carissa Puteri dan kedua anaknya. Instagram.com/@carissa_puteri

Saban hari Carissa Puteri berselang-seling melahap aneka sayur dan buah. Misalnya hari ini mangga, besok jambu, lalu belimbing, apel, pir, dan lainnna.

Baca juga: Carissa Puteri Berlakukan Jam Makan Cokelat buat Anak

Wanita berusia 34 tahun ini menjelaskan kalau saat lahir berat badan Zenecka 2,5 kilogram dan sempat turun menjadi 2,3 kilogram. Kondisi itu membuatnya khawatir sehingga selalu memperhatikan agar Zanecka mendapatkan nutrisi yang cukup. Kini berat badan bayi itu sudah 3,7 kilogram.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."