Jenahara: Tiada Alasan Tak Punya Waktu Olahraga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Perancang busana Jenahara Nasution. TEMPO | Rini K

Perancang busana Jenahara Nasution. TEMPO | Rini K

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perancang busana Jenahara Nasution merasakan bagaimana repotnya menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier. Untuk menjalankan tugas yang multitasking itu, dia mengatakan kuncinya adalah tubuh sehat.

Baca: Makna Made in Indonesia Bagi Desainer Jenahara Nasution

Jenahara menegaskan tak ada alasan tidak punya waktu berolahraga, termasuk buat ibu rumah tangga dan wanita karier. Karena itu, dia menyarankan pentingnya manajemen waktu. "Intinya harus pandai mengatur waktu. Kalau niat, pasti ada jalannya," kata Jenahara di Jakarta beberapa waktu lalu.

Putri dari desainer Ida Royani ini kemudian mencaritakan saat dia mengabaikan kondisi tubuhnya hingga jatuh sakit. Dua tahun lalu, Jenahara divonis menderita sakit ginjal. "Kondisi ini membuat aku susah ke mana-mana. Belum lagi tugasku sebagai ibu tiga anak, istri, dan karier yang harus dijalani," ucap Jenahara.

Sejak itu, Jenahara memahami kalau hidup sehat bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Jika kebutuhan ini terpenuhi, maka kewajiban dan tugas apapun akan terlaksana. Jenahara memulai hidup sehat dengan memperhatikan apapun yang masuk ke dalam tubuhnya, baik itu makanan maupun asupan cairan. Dia menghitung kalori yang masuk dan keluar.

Satu kali seminggu, Jenahara menyempatkan diri berkutat di dapur. Di situ dia mengeksplorasi menu sehat khusus untuk dia yang akan disantap selama seminggu ke depan, terutama untuk makan siang dan makan malam. Makanan sehat, menurut Jenaraha tak selalu bercita rasa hambar. Makanan sehat yang dia buat justru lezat dan praktis.

Perancang busana Jenahara Nasution. TEMPO | Rini K

Lezat karena Jenahara tak memantang bumbu dan bahan makanan. Dia masih memasukkan garam, gula, keju, dan rempah-rempah dengan takaran yang cukup. Bahan makanan yang diolah juga tidak melulu sayuran. "Aku makan daging juga, cuma bumbu dan cara mengolahnya yang sehat," ucap dia. Tidak digoreng dengan berlimpah minyak, melainkan dipanggang atau cukup ditumis menggunakan minyak yang sehat.

Ketika makanan itu sudah siap, Jenahara kemudian memasukkannya ke dalam kotak dan menyimpannya di lemari es. Saat hendak disantap, tinggal hangatkan di microwave. Praktis bukan?

Selain menyantap makanan sehat, Jenahara juga berolahraga. Dia memilih jenis olahraga workout untuk membentuk otot. Dia bersyukur sekarang berat badannya sudah menunjuk angka ideal, yakni 48 kilogram dengan tinggi 158 sentimeter, dari angka sebelumnya sekitar 60 kilogram.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."