Sandra Dewi Ingatkan Tabungan yang Penting Selain Uang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Sandra Dewi. TEMPO | Rini K

Sandra Dewi. TEMPO | Rini K

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sandra Dewi mengingatkan ada satu tabungan yang sangat penting selain tabungan berbentuk uang atau investasi lainnya. Tabungan itu adalah tabungan kesehatan.

Baca: Sandra Dewi Senang Anaknya Populer, tapi Ada Risikonya

Sandra Dewi menceritakan bagaimana dia menabung sehat sejak usia 20-an dengan melakukan yoga. Sebelum menikah dan punya satu anak, Sandra Dewi biasanya berlatih yoga 2 sampai 3 kali sepekan.

Sekarang, manfaat dari tabungan itu dia rasakan. Sebagai ibu dan istri yang menjadi fondasi rumah tangga, Sandra Dewi harus bisa melakukan banyak tugas dalam satu waktu.

"Saya tanggung jawab semua. Anak makan apa, suami bekalnya apa, mengurus karyawan, keluarga, bisnis, asisten rumah tangga pulang kampung, sopir tak ada. Sampai urusan lampu mati juga saya tangani," kata ibu dari Raphael Moeis ini di acara CIMB Niaga Namaste Festival di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Sandra Dewi dan putranya, Raphael Moeis. Tabloidbintang.com

Dulu, Sandra Dewi tak khawatir jika tubuhnya diforsir untuk syuting selama 6 hari kerja berturut-turut dan baru tidur saat malam sudah larut. "Tidak masalah karena paginya saya masih bisa tidur," kata Sandra Dewi. Tapi sekarang kondisinya sudah berubah. Sandra Dewi tetap menabung sehat dengan memilih olahraga yang bisa membuatnya lebih rileks dan tenang.

Baca juga: Impian Me Time Sandra Dewi Setelah Punya Anak

"Saya tidak suka olahraga yang jingkrak-jingkrak," ucap dia. Pilihannya kemudian jatuh pada olahraga yoga. "Yoga bikin saya tenang. Belajar mengenali tubuh, diri sendirii, dan mengontrol emosi karena kurang tidur."

Sekarang, Sandra Dewi rutin berlatih yoga satu kali seminggu. "Kalau saya enggak menjaga kesehatan, siapa yang mengurus semua keperluan rumah tangga?" Sandra Dewi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."