Leher Pegal Belum Tentu Kolesterol, Simak Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pegal di bagian leher, pundak dan kepala sering dianggap kolesterol tinggi. Namun, ternyata itu hanya mitos. Hal itu dikemukakan oleh Nafrialdi, seorang dokter  dengan tiga gelar (PhD, SpPD, SpFK)  dari Clinical Research Support Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca juga: Kolesterol tinggi? Saatnya Makan Alpukat Setiap Hari

Menurut Nafiraldi tidak ada tanda yang pasti untuk menyebutkan seseorang, yang pegal-pegal pada bagian leher, telah terindikasi kolesterol. “Itu bukanlah tanda otentik dari kolesterol yang tinggi,” ujarnya. 

Kebanyakan, memang merasa pegal-pegal di pundak, tapi itu bukan petunjuk yang pasti. Apakah yang pegal-pegal pasti kolestrol, belum tentu juga. “Apakah yang nggak pegal-pegal pasti nggak kena kolesterol? Enggak juga," ucap Nafrialdi.

Nafrialdi mengatakan kolesterol adalah faktor penting yang menyebabkan penyakit pada pembuluh darah. Jika penyumbatan terjadi di jantung,  akan terkena serangan jantung.  “Jika menyerang otak, akan terkena stroke.” 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia  pada 2016, penyakit jantung adalah penyakit tidak menular (PTM) yang penderitanya paling banyak di Indonesia bahkan dunia. Salah satu penyebabnya adalah kolesterol tinggi yang diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat. "Pemeriksaan kolesterol harus sering dilakukan. Kalau kolesterol tinggi, harus dinormalkan. Caranya dengan melakukan diet dan olahraga," ujar dr. Nafrialdi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."