Kolesterol tinggi? Saatnya Makan Alpukat Setiap Hari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rita Nariswari

google-image
Mahasiswa Unsoed Ciptakan Biodiesel dari Biji AlpukatMemanfaatkan biji alpukat untuk kebutuhan energi di masa depan.Foto Ilustrasi(Komunika Online)

Mahasiswa Unsoed Ciptakan Biodiesel dari Biji AlpukatMemanfaatkan biji alpukat untuk kebutuhan energi di masa depan.Foto Ilustrasi(Komunika Online)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kadar kolesterol dalam darah tinggi? Tidak perlu cemas, ada pilihan asik untuk mengatasinya. Anda hanya wajib mengkonsumsi buah alpukat setiap hari.

Sebuah studi dari Journal of the American Heart Association menyebutkan orang yang makan alpukat setiap hari, kadar kolesterol “jahat” LDL bisa turun sekitar 13,5 mg/dL.

Dalam studi lain, terbukti juga alpukat tak hanya menurunkan kadar kolesterol jahat LDL tapi juga trigliserida dalam darah. Dalam studi ini disebutkan konsumsi alpukat secara rutin bisa menurunkan kadar trigliserida dalam darah hingga 20 persen.

Sedangkan kadar kolesterol LDL bisa merosot hingga 22 persen. Sementara kolesterol baik HDL bisa dinaikkan hingga 11 persen.

Baca: Kurangi Kolesterol dan Resiko Diabetes dengan Buah Ini. 

Alpukat memang termasuk superfood. Faktanya:

1. Kandungan potassium yang tinggi dalam alpukat, mampu menurunkan tekanan darah tinggi yang menjadi pemicu resiko serangan jantung, stroke dan gagal ginjal.

2. Alpukat mengandung lemak tinggi, tapi jenis lemaknya adalah oleic acid, jenis asam lemak tak jenuh tunggal yang banyak terdapat pada buah zaitun. Dengan kata lain, tergolong menyehatkan.

3. Lemak yang terkandung jenis yang mudah larut dan membantu penyerapan nutrisi dari makanan lain.

4. Kadar fibernya tinggi mencapai 7 persen dari total. Fiber inilah yang berperan dalam penurunan berat badan dan metabolisme yang baik.

mashed.com | healthline.com

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."