98 Persen Ibu Belanja dari Rekomendasi Online

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi belanja online. Shutterstock

Ilustrasi belanja online. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan perkembangan internet, teknologi, dan media sosial, ibu masa kini banyak terbantu dengan internet. Karena itu, semakin banyak ibu yang termasuk “Digital Moms” atau ibu yang melengkapi berbagai keperluan rumah tangga secara online.

Baca juga: 5 Ciri Emak Jaman Now, Ambil Sisi Positifnya ya Bunda

Berdasarkan survei online The Asian Parent dan Tickled Media kepada sekitar 1.000 ibu-ibu digital masa kini, 25 persen pengguna internet di Indonesia adalah seorang ibu, dan biasanya menggunakannya untuk keperluan keluarga. Para Digital Moms ini lebih memilih belanja secara online, dibanding pergi ke luar rumah yang membutuhkan transportasi serta perlengkapan untuk membawa barang.  

“Ibu-ibu lebih bergantung pada belanja online dibanding ke luar rumah. Sekitar 98 persen ibu membeli sesuatu karena rekomendasi online,” ujar Putri Fitria, Head of Content Tickled Media, di Jakarta, Rabu 12 September 2018. Sekitar 1 dari 2 ibu menyatakan bahwa mereka menggunakan internet lebih sering setelah menjadi ibu.

Para digital moms ini seringkali menggunakan internet untuk mengunjungi situs parenting dan media sosial. Sebanyak 52 persen ibu-ibu aktif menggunakan internet setelah jam 7 malam, sisanya 36 persen pada 12 siang sampai 7 malam, sedangkan 12 persen sebelum jam 12 malam.

“Internet adalah cara tercepat dan paling mudah untuk mendapatkan jawaban,” lanjut Putri. Karena sudah terbiasa dengan melengkapi keperluan rumah tangga secara online, para ibu-ibu digital juga merasa nyaman untuk membeli barang-barang untuk anak secara online. 

Artikel lain: Ada Kontes Miss Internet 2018, Tak Perlu Jadi Nerd untuk Ikutan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."