3 Alasan Tak Gunakan Plastik untuk Wadah Makanan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi perabotan plastik. shutterstock.com

Ilustrasi perabotan plastik. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penggunaan plastik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup manusia. Salah satu penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk wadah makanan. 

Baca juga:
Tips Memilih Wadah Plastik buat Makanan 
Jaga Kesehatan, Kenali Jenis Plastik Wadah Makanan

Namun ternyata penggunaan plastik untuk wadah makanan memiliki bahaya tersendiri, terutama bagi kesehatan tubuh. Mengutip lama Boldksy, berikut alasan harus menghindari plastik sebagai wadah makanan.

1. Dapat menambah berat badan
Plastik mengandung Bisphenol A (BPA), senyawa yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh manusia dan berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh. Senyawa ini mengganggu kerja tubuh dan dapat meningkatkan berat badan, serta resistensi insulin.  Beberapa penelitian telah mengaitkan paparan BPA dengan obesitas dan penambahan berat badan. Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research telah menunjukkan bahwa paparan BPA meningkatkan jumlah sel-sel lemak dalam tubuh.

2. Makan tercemar senyawa berbahaya
Tahukah Anda bahwa memanaskan makanan menggunakan microwave dalam wadah plastik tidak dianjurkan. Ini karena plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan senyawa kimia berbahaya setelah dipanaskan. Ketika senyawa berbahaya dalam plastik bersentuhan dengan hormon estrogen di dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan saraf, kanker, disfungsi tiroid, dan banyak lagi.

Artikel lain:
Risiko Beli Makanan Kemasan dan yang Langsung Dimakan
Styrofoam Berbahaya buat Wadah Makanan? Simak Kata Pakar

3. Menyebabkan masalah kesuburan
Phthalate adalah bahan kimia berbahaya lain yang digunakan untuk membuat plastik menjadi lunak dan fleksibel. Bahan kimia tersebut sering ditemukan dalam wadah makanan, produk kecantikan, mainan, dan cat. Zat kimia beracun ini memiliki efek negatif pada kekebalan dan pengaturan hormon, yang keduanya secara langsung memengaruhi kesuburan.

Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan membuat wanita sulit hamil. Penelitian juga menunjukkan bahwa racun yang ditemukan dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."