Putus Cinta dan Patah Hati, Camkan yang Tidak dan Boleh Dilakukan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock

Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang rasanya pernah mengalami patah hati akibat perpisahan. Sulit untuk menghadapi perpisahan, tidak peduli siapa yang memulainya lebih dahulu. Dan lebih sulit lagi jika Anda yang dicampakkan

Banyak orang mengalami depresi setelah putus cinta karena mereka sulit atau bahkan tidak bisa menerima kenyataan bahwa mantan bukan lagi bagian dari kehidupan mereka. Mereka mungkin menggunakan cara-cara yang negatif atau buruk untuk membantu mengatasi atau memperbaiki apa yang telah terjadi.

Artikel lain:
Putus Cinta, Ikuti 3 Jurus Cepat Lupakan Sang Mantan
4 Jurus Lekas Bahagia Setelah Putus Cinta
Putus Cinta, Move On Lakukan 3 Hal Berikut
Ciri Orang Stres di Tempat Kerja, Ada 2 Jenisnya

Tapi kita harus menyadari bahwa putus terkadang untuk kebaikan. Hal itu terjadi karena salah satu atau kedua pihak yang terlibat menyadari bahwa meneruskan hubungan tersebut bukan demi kepentingan terbaik bagi keduanya.

Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari dan juga yang harus dilakukan setelah putus hubungan dan berpisah dari mantan, seperti dilansir Boldsky.

Tak usah memata-matai mantan
Adalah hal yang normal bagi pasangan yang baru putus hubungan untuk mencoba dan mencari tahu bagaimana keadaannya setelah putus. Anda mungkin mencoba untuk menanyakan tentang mantan kepada teman atau mengintip mantan di media sosial.

Tapi, melakukan itu hanya akan menyakiti Anda. Jika mantan terlihat bahagia, Anda mungkin merasa sedih atau kesal karena dia move on begitu cepat. Tapi, jika dia tidak bisa menerima kenyataan, itu mungkin membuat Anda merasa sedih.

Jalin hubungan baru
Setelah dicampakkan, mungkin Anda tergoda untuk menjalin hubungan baru. Tapi Anda harus ingat, saat menjalin hubungan baru segera setelah putus, Anda tidak akan memiliki perasaan yang sama seperti sebelumnya. Anda mungkin hanya akan membuang lebih banyak waktu. Anda juga akhirnya akan menyakiti orang lain karena menjalin hubungan bukan atas dasar cinta.

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com

Jangan berteman dengan mantan
Jika memiliki perasaan terhadap mantan, Anda akan terluka saat mantan mulai menjalin sebuah hubungan baru dengan orang lain.

Luangkan waktu dengan orang yang Anda cintai
Daripada terus memikirkan hubungan yang gagal, lebih baik habiskan waktu bersama orang-orang yang benar-benar mencintai. Teman dan keluarga akan membantu pemulihan lebih cepat.

Nikmati waktu sendiri
Anda sekarang akan memiliki banyak waktu untuk diri sendiri. Gunakan untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai.

Ambil pelajaran
Daripada terus memikirkan masa lalu dan bersedih atas kepergian pasangan, Anda dapat merenungkan apa yang menyebabkan perpisahan terjadi. Jika itu adalah sesuatu dari pihak Anda, Anda dapat memperbaikinya. Anda juga bisa belajar dari pengalaman masa lalu dan menerapkannya saat menjalin hubungan lagi.

Sibukkan diri
Bergabunglah dalam klub kebugaran, menari, bernyanyi, dan lain-lain. Lakukan apa yang paling Anda suka. Alih-alih terus memikirkan masa lalu, lebih baik mencari masa depan. Jangan mengalihkan perhatian dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.

Beri waktu
Akan ada hari di mana Anda akan merasa tertekan dan sedih. Jangan khawatir. Percayalah bahwa itu semua adalah yang terbaik. Biarkan diri Anda beberapa saat untuk pemulihan dan yakinlah bahwa waktu yang lebih baik akan segera tiba.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."