Kiat Menjaga Pola Makan Anak yang Mengidap Leukemia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putri penyanyi Denada, Shakira Aurum didiagnosa leukemia atau kanker darah. Shakira didiagnosa mengidap penyakit mematikan ini, ketika umurnya masih belum genap 6 tahun. Saat ini ia tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura. 

Melansir laman Dellchildrens, ketika anak-anak yang menderita leukemia mendapatkan perawatan atau terapi, akan mempengaruhi nafsu makan mereka. Sebab, beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan rasa mual yang menyakitkan. Bahkan membuat mereka enggan untuk mengkonsumsi makanan apapun.

Baca juga:
Anak Denada Menderita Leukemia, Ketahui 4 Tipe Leukemia

Anak Denada Terkena Leukemia, Tak Ada Pencegahan Khusus

Anak Denada Mengalami Leukemia, Kenali 7 Gejalanya
Menguatkan Ibunya, Anak Denada: Let We Gonna Do This Together

Beberapa jenis leukemia, yang menggunakan terapi obat steroid seperti prednisone atau deksametason biasanya meningkatkan nafsu makan. Ini untuk memastikan bahwa anak mendapat kalori dan vitamin yang mereka butuhkan, seperti  buah, sayuran, dan gandum utuh. Pastikan untuk tidak memberikan makanan cepat saji (junk food), minuman manis, dan makanan ringan sepenuhnya. 

Meski harus memoderasi jumlah makanan yang dikonsumsi anak selama fase perawatan leukemia ini, Anda tidak boleh membatasinya terlalu berlebihan. Pasalnya pemenuhan makanan yang utuh dan cukup, menjadi salah satu hal yang membantu dalam proses perawatan anak-anak ini.

Ketika anak-anak penderita leukemia sudah mulai menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, selera dan nafsu makan mereka dapat berubah secara dramatis. Selama fase ini, Anda harus mengatur pola makan. Misalnya mengemas sumber kalori dalam bentuk kecil, sehingga membantu menjaga berat badan mereka tetap stabil meski dengan sedikit mual. 

Anak-anak yang menjalani perawatan ini biasanya lebih memilih makanan tawar seperti keripik, pasta biasa atau sereal. Bekerjasamalah dengan anak Anda untuk menemukan kombinasi makanan yang tepat, yang tetap bisa mereka makan tanpa mengakibatkan mual. Yang paling penting ialah memastikan mereka untuk minum banyak air, agar tetap terhidrasi. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."