Vera Kebaya: Ada Rambu Pakai Kebaya untuk Lebaran

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Alleira batik kebaya. Istimewa

Alleira batik kebaya. Istimewa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Biasanya orang memilih busana muslim di Hari Raya Idul Fitri. Kalau merasa busana muslim terlalu mainstream, kamu bisa mencoba mengenakan kebaya. Busana tradisional ini dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tetap cocok digunakan di hari Lebaran.

Baca juga:
Warna Warni Kebaya Iriana Jokowi
Kebaya Kartini Masa Kini Amy Atmanto, Pas Buat Generasi Milenial

Perancang kebaya, Vera Anggraini atau biasa disapa Vera Kebaya mengatakan memakai kebaya di hari Lebaran akan membuat penampilan terlihat elegan dan unik. Hanya saja, tak semua jenis kebaya cocok dipakai di hari raya. "Kebaya untuk Lebaran lebih baik yang loose dan panjangnya tiga perempat. Jangan pakai yang berbahan brokat ya," ujar Vera Kebaya di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan.

Vera Anggraini mengingatkan jangan sampai salah memilih bahan kebaya untuk Lebaran demi kenyamanan. Beberapajenis bahan yang cocok digunakan untuk membuat kebaya Lebaran misalnya bahan tenun yang tipis, seperti bahan organza dan sutra. "Bahan sifon juga bisa tapi sebaiknya dilapis lagi sehingga tidak terlalu transparan," ucap Vera.

Vera Anggraini, desainer Vera Kebaya. Instagram.com

Artikel lainnya:
Tips Model Baju Lebaran Syar'i yang Tetap Modis
Model Baju Lebaran 2018, Pilih yang Sederhana tapi Elegan

Untuk menambah kenyamanan memakai kebaya saat Lebaran, khususnya yang banyak bergerak menyambut tamu atau menyiapkan hidangan, pilih model bawahan yang menunjang aktivitas. Vera Kebaya menyarankan menggunakan bawahan berupa kain yang sudah dijahit seperti rok agar gampang dipakai dan dilepas.

"Panjangnya juga diatur yang penting nyaman," kata Vera Anggraini seraya menambahkan banyak orang memilih kebaya sebagai busana Lebaran karena desainnya kini lebih modern.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."