Raline Shah Banyak Makan tapi Tetap Langsing, Ini Rahasianya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Raline Shah dalam kampanye Ramadan 'Be a Better You' Tokopedia kolaborasi dengan tiga enterpreneur lokal PVRA, x AVA Prologue x Kami x di Aston Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018

Raline Shah dalam kampanye Ramadan 'Be a Better You' Tokopedia kolaborasi dengan tiga enterpreneur lokal PVRA, x AVA Prologue x Kami x di Aston Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Raline Shah mengingatkan jangan terlena dengan makanan enak yang terhidang saat Lebaran. Menu Lebaran memang menggugah selera makan. Opor ayam, rendang, ketupat, sambal goreng, sayur pepaya atau labu, belum lagi aneka kue kering dan jajanan tradisional begitu menggoda sehingga berpotensi membuat berat badan naik.

Baca juga:
Raline Shah Isi Kegiatan Ramadan di Rumah Harapan
Karakter Raline Shah Jadi Inspirasi Busana Ramadan dan Lebaran

Meski mengaku banyak makan, Raline Shah mengatakan berat badannya tetap stabil karena dia melakukan sesuatu untuk menjaganya. "Jadi kalau orang bilang, 'kok bisa badannya kurus?' ya karena melakukan sesuatu, tidak mungkin enggak ngapa-ngapin besoknya tiba-tiba kurus," kata Raline Shah di Sasana Kriya, Jakarta. "Aku selalu bilang, kalau kita enggak ngerjain apa-apa, hasilnya juga enggak akan ada apa-apanya."

Yang dimaksud Raline Shah dengan melakukan sesuatu adalah menjaga makan dan tetap berolahraga. "Jadi tipsnya adalah makan makanan sehat, lebih banyak buah, sayur, dan yang pastinya olahraga," kata dia.

Raline Shah rutin berolahraga agar saat Lebaran nanti terbiasa membakar lemak. Bahkan Raline Shah membiasakan diri berolahraga sembil menjalankan puasa Ramadan. Bintang film 5 Cm ini memilih berolahraga mendekati waktu berbuka puasa, sehingga ketika sudah kelelahan bisa langsung minum waktu berbuka puasa tiba.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."