Aline Adita Dilarang Bekerja Setelah Nikah, 4 Tips Yakinkan Suami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Aline Adita dan James Midgley, yang telah berpacaran selama 3,5 tahun memutuskan untuk menikah pada 26 Mei 2018, yang mengusung tema garden party yang berlokasikan di pinggir pantai. instagram.com

Aline Adita dan James Midgley, yang telah berpacaran selama 3,5 tahun memutuskan untuk menikah pada 26 Mei 2018, yang mengusung tema garden party yang berlokasikan di pinggir pantai. instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Model Aline Adita melepas masa lajangnya dengan dipersunting James Midgley pada Sabtu, 26 Mei 2018. Mereka menikah di Bali setelah hampir empat tahun menjalani hubungan jarak jauh. Aline Adita di Indonesia, sedangkan James Midgley di Australia.

Baca juga:
Rachel Amanda Lawan Anak SMA, Sudah Masuk UI ke UI Lagi
Pesan Buat Perempuan yang Jadi Bos di Industri Dominasi Pria

Setelah menikah, James Midgley langsung mewanti-wanti Aline Adita agar tidak mengambil tawaran kerja syuting sinetron harian. Sebab, jenis pekerjaan itu sangat menyita waktu. Lagipula, Aline Adita yang kini berusia 38 tahun sudah mengambil ancang-ancang untuk mundur dari dunia model.

Bisa dipahami kenapa James Midgley meminta Aline Adita untuk pilih-pilih pekerjaan. Tentu dia ingin kehidupan keluarga tetap menjadi prioritas bagi mereka berdua. Bukan cuma James Midgley, di luar sana mungkin ada banyak suami yang meminta istrinya agar fokus di rumah untuk mengurus suami dan anak-anak.

Permintaan ini tentu bukan hal mudah untuk diputuskan. Terlebih jika perempuan itu sudah terbiasa bekerja dan lelauasa memegang uang sendiri. Jika istri tetap ingin berkerja, coba 4 tips berikut supaya suami yakin kita bisa menyeimbangkan kebutuhan suami, keluarga, dan karier.

1. Tetap seimbang
Setelah menikah, tentu status serta tugas dan kewajiban kita berubah. Kewajian utama adalah mengurus keluarga, barulah urusan pekerjaan. Tentu setiap orang harus memahami karakter pekerjaan masing-masing, apakah cukup menguras waktu dan tenaga, atau bisa fleksibel dengan agenda di rumah. Jika bisa meyakinkan kesimbangan ini kepada suami, pastilah istri mendapat izin untuk bekerja.

2. Manajemen waktu
Pada praktiknya, setiap wanita karier harus cermat membagi waktu di rumah, di kantor, bahkan di perjalanan. Urusan jam masuk kantor, jadwal rapat, melaksanakan pekerjaan, lalu sampai di rumah dengan peran yang berbeda membuat perempuan harus bisa memanfaatkan setiap waktu dengan baik.

Sebelum berangkat kerja, bangunlah lebih awal lalu membuat sarapan untuk keluarga. Jika memungkinkan, jangan pulang terlalu larut atau usahakan pulang sebelum suami sampai di rumah. Jangan sampai tugas di kantor bentrok dengan agenda di rumah. Atau siasati supaya dua dunia itu bisa bersinergi.

3. Minta suami membantu
Tidak ada salahnya meminta suami untuk sesekali membantu pekerjaan isteri. Toh, secara tidak langsung istri juga ikut membantunya mencari nafkah. Mintalah suami membantu beberapa pekerjaan kecil di dapur, misalnya mencuci piring. Lagipula mengerjakan sesuatu berdua bisa menambah kemesraan dalam hubungan.

4. Waktu khusus keluarga
Gunakan waktu libur, baik di akhir pekan maupun libur di hari kerja untuk keluarga. Lepaskan semua pekerjaan dan nikmati waktu bersama suami dan anak-anak. Lakukan aktivitas bersama, misalnya nonton bareng, kemping, dan lainnya.

BOLDSKY

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."