Rachel Amanda Lawan Anak SMA, Sudah Masuk UI ke UI Lagi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Rachel Amanda. TABLOIDBINTANG.COM

Rachel Amanda. TABLOIDBINTANG.COM

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Rachel Amanda kini sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bintang sinetron Candy dan Namaku Mentari ini menceritakan dia sengaja meninggalkan sebuah fakultas di Universitas Indonesia kemudian masuk ke perguruan tinggi yang sama dan mengambil jurusan berbeda.

Rachel Amanda merasa salah jurusan ketika masuk ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. "Saya sadar salah tempat saat mengikuti kuliah akbar bersama mahasiswa dari lima fakultas kesehatan," kata Rachel Amanda di Jakarta. Para mahasiswa dari lima fakultas kesehatan itu mempelajari mata kuliah yang sama yakni biologi dasar.

"Saya bersyukur tidak jadi masuk fakultas kedokteran karena ternyata saya orangnya bosanan. Maunya menjalani aktivitas yang setiap hari suasananya berubah," ucap Rachel Amanda. Saat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN, Rachel Amanda mengaku mengikuti keinginan orang tua yang memintanya tetap belajar ilmu eksakta.

Tempo/Prih Prawesti

Rachel Amanda kemudian membuat keputusan sendiri. Dia kembali mengikuti SBMPTN untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan keinginannya. "Saya melawan anak SMA lagi. Alhamdulillah, diterima di fakultas psikologi," ucap pemain film Sajen, ini.

Rachel Amanda meninggalkan fakultas kesehatan masyarakat bukan karena pusing dengan mata kuliahnya. "Hanya, saya tidak melihat keterkaitan antara ilmu kesehatan masyarakat dan seni akting yang saya geluti," ucap dia. Di fakultas psikologi, Rachel mempelajari kepribadian manusia dan ilmu ini bersinggungan dengan seni akting yang menuntut dia mempelajari dan memerankan karakter orang lain.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."