Puasa Ramadan, Lula Kamal: Perhatikan Garam dan Karbohidrat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Dokter Lula Kamal saat peluncuran lemari es Electrolux NutriFresh di Jakarta, 18 Januari 2017. TEMPO/Rini K

Dokter Lula Kamal saat peluncuran lemari es Electrolux NutriFresh di Jakarta, 18 Januari 2017. TEMPO/Rini K

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter yang juga selebriti Lula Kamal berbagi kiat agar tetap bugar saat menjalani puasa Ramadan. Selama puasa, menurut dia, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Baca juga:
2 Cara Wanda Hamidah agar Anak Tertarik Puasa
Inneke Koesherawati Hadapi Tantangan Puasa Ramadan dari Anak

Lula Kamal mengatakan hindari makanan yang mengandung garam tinggi atau bercita rasa asin, penggunaan vetsin, makanan yang diolah dengan cara digoreng, serta karbohidrat pada makanan. "Makanan yang bercita rasa asin memiliki kadar garam tinggi yang akan menarik semua air," kata Lula Kamal di Jakarta.

Ilustrasi karbohidrat baik atau kompleks. Shutterstock

Dampak yang sama, kata Lula Kamal, juga terjadi pada makanan yang diolah dengan cara digoreng dan mengandung vetsin atau mecin. Untuk konsumsi karbohidrat, dia menyarankan agar dikurangi karena energi tubuh akan terkuras untuk memproses karbohidrat. "Kalau terlalu banyak makan makanan mengandung karbohidrat, tak berapa lama setelah sahur sudah lapar lagi," ucap dia.

Lula Kamal mengatakan momentum puasa Ramadan bisa digunakan untuk mulai menyantap makanan sehat. Perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta lebih memilih makanan. "Jadi makannya pakai beras merah, roti gandum. Karena kalau kebanyakan karbohidrat, nanti habis makan langsung lemas," ucap dia.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."