Ada Perempuan Suka Bicara Sendiri, Pertanda Apa?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pekerja perempuan stres. Shutterstock

Ilustrasi pekerja perempuan stres. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kamu pasti pernah melihat orang bicara sendiri. Atau jangan-jangan kamu sering melakukannya? Bicara sendiri termasuk perilaku yang biasa dilakukan dan terbilang wajar jika sesuai kadarnya. Misalnya, saat akan menjalani wawancara kerja, kamu justru dianjurkan berbicara di depan cermin untuk menyimak dan menilai penampilan diri.

Baca juga:
Psikolog Rose Mini: Ukuran Kedewasaan Bukan Usia, tapi...
Ibu Milenial Harus Waspada dengan 5 Jebakan Pola Asuh Kekinian

Ada pula orang yang bicara sendiri ketika dia sedang berkonsentrasi atau menganalisis sesuatu. Mengutip Thought Catalog, kebiasan bicara dengan diri sendiri adalah perilaku yang lazim dilakukan, terutama oleh perempuan. Berikut alasan perempuan sering melakukan itu.

# Bikin fokus
Bicara membuat kamu lebih sibuk daripada berpikir. Ketika lidah bergerak, banyak energi yang mengalir ke sana sehingga tidak ada lagi tenaga lebih yang tersisa untuk mengecek akun media sosial, pesan instan, atau sekadar melirik orang yang duduk di sebelah. Bicara sendiri dapat meningkatkan fokus sehingga pekerjaan bisa selesai lebih cepat.

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

# Tak suka hening
Saat tidak ada yang berbicara atau tak ada yang mengalihkan pikiran, seseorang bisa merasa sedikit emosional. Ini adalah saat ketika keheningan mulai terasa menyakitkan. Karena itu, ada orang yang kemudian bicara sendiri dalam suasana hening. Sebenarnya, dia sedang berusaha mendapatkan ketenangan dari diri sendiri.

# Pikiran yang berat
Ketika berpikir, kita ingin menuangkan beban berat itu tapi tak perlu ada yang menjawab. Jalan keluarnya adalah bicara sendiri. Dengan begitu, beban pikiran yang berat bisa tersalurkan sekaligus menyelesaikannya dengan cara sendiri.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."