Cara Terbaik Rayakan Hari Kartini Versi Putri Batik Mia Ismi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Puteri Batik 2011 Mia Ismi Halida di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Puteri Batik 2011 Mia Ismi Halida di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perayaan Hari Kartini yang berlangsung setiap 21 April mengingatkan kita pada jasa seorang pahlawan perempuan yang berjuang untuk kesetaraan perempuan. Raden Ajeng Kartini telah menjadi inspirasi banyak wanita Indonesia karena dia berusaha membuktikan perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama seperti laki-laki.

Baca juga:
Happy Salma Sebut Kriteria Kartini Masa Kini, Siapa Contohnya
Uli Silalahi: Ada Kesamaan RA Kartini dengan Kartini Zaman Now

Putri Batik 2011, Mia Ismi Halida mengatakan sudah sepatutnya Hari Kartini menjadi pengingat dan pemicu supaya para wanita lebih berdaya dan berguna untuk keluarga dan masyarakat. Mengenai cara merayakannya, Mia Ismi Halida punya saran yang menarik.

"Pakai kebaya bagus untuk merayakan. Namun yang perlu diingat adalah kenapa peran Kartini menjadi sangat signifikan? Itu karena dia menulis dan idenya masih bisa dibaca sampai sekarang," ucap Mia Ismi Halida yang juga sebagai pemain biola ini, di Jakarta.

Puteri Batik 2011 Mia Ismi Halida di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Sebab itu, Mia Ismi Halida menyarankan para perempuan Indonesia merayakan Hari Kartini dengan membuat sebuah karya. "Karyanya bukan hanya menulis, tapi bisa juga membuat film, menyanyi, dan lainnya," kata dia.

Artikel lainnya:
Kebaya Kartini Masa Kini Amy Atmanto, Pas Buat Generasi Milenial

Mia Ismi Halida menjelaskan, dengan lahirnya karya dari para perempuan Indonesia, artinya mereka telah membuat negara menjadi lebih maju. Seperti Kartini, pemikiran dia telah menjadi inspirasi untuk banyak orang, maka perempuan Indonesia juga dapat melakukan hal yang sama. Memberi inspirasi kepada satu anak misalnya, sudah membantu membangun negara.

Puteri Batik 2011 Mia Ismi Halida di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Terutama dengan adanya media sosial, perempuan bisa memberi inspirasi atau menunjukkan karya yang membantu generasi berikutnya. "Perempuan itu guru pertama manusia," ujar Mia Ismi Halida. Karena itu perempuan harus membagikan karya yang positif yang bisa menjadi inspirasi, seperti Kartini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."