JLaw Jadi Pebalet di Red Sparrow, Kapan Anak Berlatih Balet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
 Jennifer Lawrence dalam cuplikan film terbarunya, Red Sparrow. Dalam film tersebut, Jennifer berperan sebagai mantan balerina Rusia yang dipaksa mengikuti program intelijen Rusia. AP/Murray Close/Twentieth Century Fox

Jennifer Lawrence dalam cuplikan film terbarunya, Red Sparrow. Dalam film tersebut, Jennifer berperan sebagai mantan balerina Rusia yang dipaksa mengikuti program intelijen Rusia. AP/Murray Close/Twentieth Century Fox

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jennifer Lawrence atau JLaw berperan sebagai penari balet profesional di film Red Sparrow. Dalam cerita itu, JLaw menjadi Dominika Egrova yang menjadi agen rahasia Rusia. Untuk bisa menari balet tentu membutuhkan ketekunan dalam belajar. Kelenturan menjadi salah satu kunci keindangan gerakan tari balet.

Baca juga:
Putus Sekolah Demi Karier, Jennifer Lawrence Tak Menyesal
Kontroversi Gaun Jennifer Lawrence di Promo Film Red Sparrow

Sebagian orang berpendapat semakin dini anak belajar menari balet, maka kelenturan tubuhnya akan kian terlatih. Sebab itu, ada orang tua yang segera mendaftarkan anak mereka ke kelas balet karena ingin buah hatinya belajar balet dari kecil supaya terbiasa.

Mengutip ThoughtCo, anak yang terlalu muda berlatih balet justru dapat mengganggu pertumbuhannya. Jadi, penting bagi orang tua untuk mengetahui kapan usia yang tepat untuk memasukkan anak mereka ke kelas balet.

Jennifer Lawrence berperan sebagai Dominika Egorova yang menjalani pelatihan sebagai Sparrow, seorang penggoda namun terlatih untuk jalankan tugas mengoperasikan misi melawan agen CIA. AP/Murray Close/Twentieth Century Fox

Latihan balet sebaiknya tidak dilakukan sebelum anak berumur 8 tahun. Sebab, di usia itu tulang anak masih terlalu lunak dan lemah untuk menopang tubuhnya ketika melakukan beberapa gerakan yang 'keras' dari balet. Umur yang sesuai untuk berlatih balet adalah 10 sampai 12 tahun.

Apabila orang tua ingin anak terbiasa dengan gerakan balet, mereka bisa mendaftarkan buah hatinya ke kelas pra-balet. Biasanya kelas ini dibuka untuk anak berusia 4 sampai 8 tahun. Jangan memasukkan anak ke kelas pra-balet sebelum umur 4 tahun karena dia belum bisa fokus.

Kelas pra-balet biasanya dibuka di studio tari privat. Kelas-kelasnya lebih sederhana dari kelas balet formal. Di kelas pra-balet, anak-anak akan melakukan latihan ringan misalnya berkeliling ruangan diiringi musik dengan menirukan gerakan tertentu. Ada pula kelas pra-balet yang mengenalkan beberapa posisi yang menekankan pentingnya postur tubuh tepat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."