Advertisement
Advertisement
Advertisement

Congrats! Penari Cilik Indonesia Sabet Medali Ajang Balet Dunia di Jepang

foto-reporter

Reporter

google-image
Wilujeng Arimbi Yuwono, penari cilik Indonesia sabet medali di ajang balet dunia di Jepang, 21-22 Agustus 2025/Foto: Doc. On Point Ballet School

Wilujeng Arimbi Yuwono, penari cilik Indonesia sabet medali di ajang balet dunia di Jepang, 21-22 Agustus 2025/Foto: Doc. On Point Ballet School

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Di usianya yang baru 11 tahun, Wilujeng Arimbi Yuwono membuktikan bahwa semangat dan dedikasi mampu membawanya menembus panggung dunia. Gadis yang akrab disapa Liu itu berhasil meraih medali kompetisi balet pada ajang The World Ballet Trial (TWBT) 2025 yang berlangsung di Kogane Hall, Jepang, pada 21–22 Agustus 2025.

Menurut Liu, setelah menang dua medali di kompetisi The World Ballet Trial, rasanya, senang, bangga, dan tidak menyangka. Semua latihan berat dan lelah yang ia jalani akhirnya membuahkan hasil.

"Waktu nama aku dipanggil di atas panggung, rasanya kayak mimpi jadi nyata. Aku juga ngerasa ini bukan cuma kemenangan aku sendiri, tapi juga buat pelatih dan keluarga yang selalu dukung aku," ucap Liu melalui siaran pers, Minggu, 24 Agustus 2025. 

Kemenangan tersebut, lanjut Liu makin semangat buat terus maju dan belajar lebih banyak lagi. Dunia balet itu perjalanan panjang yang enggak pernah berhenti, jadi Liu bilang enggak mau cepat puas.

"Dua medali ini jadi motivasi supaya aku bisa terus berkembang dan bikin tarian aku makin keren. Aku pengen tunjukin kalau kalau kita mau berusaha, mimpi kita bisa terwujud," lanjutnya. 

Perjalanan dari Indonesia ke Jepang

Sebelum melangkah ke final di Tokyo, Liu terlebih dahulu tampil di The World Ballet Trial Indonesia. Dari panggung nasional itulah gadis kelahiran Bekasi, 7 Maret 2014 ini terpilih mewakili Indonesia ke kancah internasional.

Pertunjukan di Jepang berlangsung dengan disiplin tinggi dan penuh dedikasi. Setiap peserta menampilkan kemampuan terbaiknya dalam persaingan yang ketat namun sportif. Meski sempat diliputi rasa gugup, Liu tampil percaya diri berkat dukungan keluarga dan guru-gurunya.

“Bagi Liu ini pengalaman yang luar biasa. Dari Bekasi bisa sampai Tokyo, semoga menjadi inspirasi bagi penari-penari muda Indonesia lainnya,” ujar Miss Ester salah satu pembina On Point Ballet School, tempat Liu menimba ilmu balet.

Wilujeng Arimbi Yuwono, penari cilik Indonesia sabet medali di ajang balet dunia di Jepang, 21–22 Agustus 2025/Foto: Doc. On Point Ballet School

Latihan Intensif Menjelang Kompetisi

Menjelang keberangkatannya ke Jepang, Liu bersama para siswa terpilih On Point Ballet School mengikuti program latihan intensif dan private coaching. Materinya mencakup classical ballet hingga contemporary dance, dengan fokus tidak hanya pada teknik, tetapi juga pada penguatan mental dan fisik agar siap tampil di hadapan juri internasional.

Harapan ke Depan

Wilujeng Arimbi Yuwono, penari cilik Indonesia sabet medali di ajang balet dunia di Jepang, 21–22 Agustus 2025/Foto: Doc. On Point Ballet School

Prestasi Liu menjadi bukti bahwa penari muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global. On Point Ballet School pun menegaskan komitmennya untuk terus mencetak penari berbakat yang disiplin, profesional, dan berkarakter kuat.

“Visi kami sederhana: mencetak penari unggul dengan karakter yang tangguh. Kami percaya, dengan semangat dan kerja keras, anak-anak Indonesia bisa bersinar di panggung dunia,” ucap Miss Ester. (EP)

Pilihan Editor: Manfaat Belajar Balet Bukan Sekadar Tubuh yang Lentur

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement