5 Kebiasaan Pemicu Perceraian yang Sering Diabaikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi perceraian. Shutterstock

Ilustrasi perceraian. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyebab utama perceraian dalam pernikahan di Indonesia adalah karena faktor perselingkuhan. Penyebab lainnya adalah karena faktor ekonomi.

Namun, di luar dua hal tersebut, ada banyak faktor lain yang bisa memicu perceraian dalam pernikahan. Tidak mudah bagi dua orang, yang saling mencintai satu sama lain, untuk mengakhiri pernikahan. Tapi kadang mereka berpikir lebih baik berpisah daripada tetap bersama.

Baca juga: Suami Gugat Cerai, Istri Mesti Siap-siap Mandiri

Terkadang ada alasan yang tidak dapat diselesaikan di balik keputusan mereka dan terkadang ada beberapa masalah yang pasangan bisa dengan mudah memutuskan untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Berikut beberapa hal yang bisa membuat pernikahan tidak bahagia dan berujung pada perceraian seperti dilansir dari laman Timesofindia.

1. Tidak menangani masalah penting pada waktu yang tepat
Bila ada masalah dalam pernikahan, ada baiknya mengatasi masalah sesegera mungkin. Beberapa ada juga yang memilih meninggalkan pasangan saat mengalami masalah,  padahal lari dari masalah tidak akan mendapatkan solusi terbaik. Sebaiknya, selesaikan masalah tersebut sebelum terlambat dan pasangan Anda menilai Anda tidak peduli dengannya dan dengan hubungan kalian.

Baca juga: Suami Gugat Cerai, Bagaimana Cara Beritahu Anak

2. Mengungkit masalah lama
Mengungkit masalah lama adalah kebiasaan yang harus dihindari. Bila pasangan terus-menerus mengungkit masalah lama, tidak hanya mengganggu tapi bisa sangat menyebalkan. Jika Anda tidak dapat menangani masa lalu Anda, bagaimana Anda merencanakan untuk mengelola masa sekarang dan masa depan?

3. Membicarakan pasangan pada orang lain
Apa hal pertama yang dilakukan seseorang setelah bertengkar sengit dengan pasangannya? Beberapa ada yang menceritakan masalah mereka dengan teman atau keluarga. Terkadang seseorang tanpa menyadari berbicara dengan kasar tentang pasangan saat mereka marah. Percayalah membicarakan keburukan pasangan pada orang lain bukanlah hal baik yang dilakukan karena bisa saja teman kita menyampaikan pada psangan, dan akhirnya masalah menjadi lebih besar.

Baca: 2 Dampak Perceraian pada Anak, Bukan Harga Mati

4. Membandingkan pasangan Anda dengan mantan
Tidak sedikit orang yang membandingkan pasangan saat ini dengan mantan. Kebiasaan ini, dapat merusak pernikahan dari waktu ke waktu.

5. Tidak menghormati ruang pribadi pasangan
Ada garis tipis yang memisahkan pasangan peduli dan obsesif. Setelah menikah, banyak orang mulai bertingkah laku seperti pengintai, terutama pria.
Mereka mencoba untuk tetap mengawasi kegiatan pasangan mereka dan beberapa bahkan memeriksa telepon dan email masing-masing. Setiap orang membutuhkan sedikit privasi dan perilaku pasangan seperti itu sangat menyebalkan.

BISNIS

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."