Suami Gugat Cerai, Bagaimana Cara Beritahu Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi cerai. shutterstock.com

Ilustrasi cerai. shutterstock.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua yang memutuskan cerai tentu berimbas kepada anak-anak, berapapun usia mereka. Anak-anak akan menyaksikan dan merasakan bagaimana cinta di antara ayah dan ibunya hilang, tak ada lagi keterkaitan satu dengan lainnya, dan menciptakan kondisi yang sama sekali baru untuk dijalani.

Baca juga:
Ada Suami Istri yang Tak Pernah Bertengkar, Apakah Benar Akur?

Sebelum memutuskan bercerai, suami istri harus memikirkan bagaimana nasib anak-anak mereka. Psikolog dari Universitas Indonesia, Dessy Ilsanty mengatakan anak-anak mesti tahu jika terjadi perceraian. Namun pendekatannya atau cara memberitahunya, tergantung dari usia anak.

Sejak usia sekolah dasar, anak biasanya sudah mengetahui arti pernikahan. “Anak akan tahu jika orang tua masih bersama atau sudah tidak bersama. Karena itu, apapun yang terjadi pada keluarga sebaiknya tidak ditutupi,” ujar Dessy Ilsanty kepada Tempo, Selasa, 9 Januari 2018.

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. huffpost.com

“Tidak apa-apa berkata jujur kepada anak-anak," ucap Dessy. Hanya saja, orang tua mesti memperhatikan pola komunikasi yang dibangun agar sesuai dengan umur buah hatinya. Jika anak sudah duduk di SMA, maka mereka akan lebih memahami karena sudah tahu apa itu pacaran, dan di dalam hubungan pasti ada kalanya bertengkar.

Menurut Dessy, bicara tentang perceraian kepada anak juga harus dilakukan secara baik-baik, tanpa saling menjelekkan pihak lain. “Dibicarakan tetapi jangan menunjukkan konflik di depan mereka,” ucap Dessy Ilsanyu. "Jangan sampai pada saat ada konflik, orang tua bertengkar di depan anak-anak."

Cara berkomunikasi yang baik antara suami istri, dan suami istri dengan anak termasuk bagian dari persiapan mental anak dalam menjalani fase perceraian orang tuanya. Selain itu, dengan bicara baik-baik, maka perceraian juga dapat menghindari konflik yang lebih besar.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."