Bukan Operasi Plastik, Ini Cara Katy Perry Percantik Diri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Katy Perry membawakan lagu di Festival Glastonbury di Worthy Farm, di Somerset, Inggris, 24 Juni 2017. Ia mengakhiri pertunjukkannya dengan melakukan crowd surfing di antara penggemar. AP/Grant Pollard

Katy Perry membawakan lagu di Festival Glastonbury di Worthy Farm, di Somerset, Inggris, 24 Juni 2017. Ia mengakhiri pertunjukkannya dengan melakukan crowd surfing di antara penggemar. AP/Grant Pollard

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Katy Perry telah mencoba berbagai produk kecantikan, namun dia mengaku tak pernah merasakan pisau bedah untuk meningkatkan penampilannya. 

"Aku tak melakukannya. Aku telah melakukan laser dan mendapat suntikan [filler] di bawah mata untuk mengatasi lingkaran hitam. Orang cenderung menganggapnya palsu, tapi itu tidak masalah untukku," kata Perry.

Penyanyi berusia 33 tahun itu tidak menentang operasi plastik karena menurut dia tidak ada salahnya jika orang ingin membuat diri mereka lebih baik.  

"Kita menjauh dari stigma negatif tentang perubahan fisik. Tentu saja, selalu menjadi diri sejati kita. Tetapi jika orang menginginkan perbaikan hidung yang membuatnya merasa lebih baik, dan mereka lebih mencintai diri mereka karena itu, ya silakan!, " ujar mantan kekasih Orlando Bloom ini. 

Baca juga:

Victoria Beckham Populerkan Diet Alkali, 2 Seleb Lain Jadi Pengikutnya

Gaya Celine Dion, Busana Haute Couture dan Berani Eksperimen

Kim Kardashian Temani Persalinan Anak Ketiga Lewat Ibu Pengganti

Katy Perry berpose saat menghadiri peluncuran koleksi Stella McCartney Autumn 2018 di Los Angeles, California, 16 Januari 2018. Katy Perry tampil unik dengan gaun merah besar yang mencuri perhatian. Jordan Strauss/Invision/AP

Tidak hanya mengaku tidak melakukan operasi plastik, Katy Perry juga mengungkapkan rahasia tubuhnya yang ramping, salah satunya karena perbaikan pola makan. 

"Aku mencintai makanan, dan kadang jika suasana hatiku sedang buruk, yang kuinginkan hanyalah es krim (menyebutkan salah satu produk es krim suatu gerai) yang rasanya sama saja, tak peduli negara tempat Anda berada," papar pelantun "Last Friday" itu. 

Dia kemudian menganggap dopamin telah membuatnya merasa baik untuk satu detik dan jangka panjang.  "Tapi tahun lalu, aku sudah makan lebih baik dari pada sebelumnya--mengurangi makanan cepat saji, sedikit asupan gula dan stubuhku jauh lebih baik. Wajahku juga bersinar, " kata Perry dalam laman Ace Showbiz.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."