Kegiatan Seru di Rumah Mengisi Libur Panjang Bersama Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi anak bermain puzzle. ohbaby.co.nz

Ilustrasi anak bermain puzzle. ohbaby.co.nz

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang identik dengan bepergian. Tapi jika tak punya budget untuk jalan-jalan keluar kota, tak mau kelelahan karena macet, atau masih bekerja, ayah dan bunda bisa megajak anak melakukan kegiatan seru pengisi libur panjang. Yang penting, keakraban dengan anak-anak tetap terjalin dan mereka tak merasa bosan di rumah.

Baca juga:
Jangan Sampai Sakit, Jaga Kesehatan saat Libur Panjang

Menghabiskan waktu liburan di rumah atau tak pergi ke manapun selama liburan disebut juga dengan staycation atau stay vacation. Berikut ini tiga kegiatan yang bisa dilakukan seluruh anggota keluarga agar staycation tidak membosankan.

1. Ciptakan permainan kreatif

Liburan adalah waktu yang tepat untuk mencoba kegiatan baru. Ayah dan bunda bisa bereksperimen dengan permainan baru yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Permainan air cocok untuk keluarga dengan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Semua bisa bermain pistol air dan menciptakan peraturan sendiri. Siapkan kolam renang karet berisi air untuk memudahkan mengisi ulang pistol air.

Supaya tambah seru, ajak keluarga besar. Selain melepas stres, bermain bersama bisa mendekatkan hubungan keluarga. Satu yang perlu diingat, jangan lupa menggunakan tabir surya ketika bermain di bawah terik matahari.

2. Berkemah

Kegiatan berkemah tanpa perlu pergi ke hutan mulai populer beberapa tahun belakangan. Cukup manfaatkan halaman atau taman belakang rumah. Jangan bersedih jika tak punya cukup lahan, berkemah bisa dilakukan di dalam rumah, misalnya di ruang tamu.

Apabila tak ingin terkurung di dalam rumah, luangkan waktu 2 hari untuk berkemah sungguhan di luar ruangan bersama keluarga. Mengutip penelitian dari Institut Pendidikan Plymouth, Inggris, pada 2015, orang tua merasa anak mereka yang pernah berkemah minimal sekali dalam setahun lebih berprestasi di sekolah serta tampak lebih bahagia dan sehat. Penelitian ini juga menyimpulkan pendidikan berjalan beriringan dengan kegiatan berkemah, di mana anak belajar bekerja sama dan menyelesaikan masalah.

3. Memasak bersama

Sering kali memasak jadi tugas ibu. Sesekali di hari libur, ajaklah seluruh anggota keluarga masak bersama. Meski terkesan sederhana, memasak bareng ampuh merekatkan hubungan antar anggota keluarga dan bermanfaat bagi anak.

Rasa percaya diri anak akan terbangun ketika diberi tanggung jawab, apalagi setelahnya anak bisa menikmati hasil masakannya. Keuntungan lain, memasak merangsang panca indra si kecil, mulai dari penglihatan hingga sentuhan. Kemampuan motorik anak juga akan meningkat. Supaya kegiatan memasak berjalan lancar, pastikan semua anggota keluarga terlibat dan jangan bandingkan tanggung jawab antara anak yang satu dan lainnya.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."