CANTIKA.COM, Jakarta - Pengalaman mencekam dialami aktris Aghniny Haque saat menjalani proses syuting film Selepas Tahlil. Saat mengunjungi Tempo di Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu, 18 Juni 2025, ia bercerita bahwa sempat terkunci di kamar mandi lokasi syuting selama 40 menit.
Peristiwa itu terjadi tak lama setelah pengambilan adegan tahlilan, salah satu adegan emosional dalam film tersebut. “Di lokasi ini, lagi syuting, saya terkunci di kamar mandi selama 40 menit,” ujarnya. Saat itu, Aghniny tengah mempersiapkan adegan lanjutan yang masih berkaitan dengan perasaan kehilangan.
Artikel Terkait:
Diandra Agatha Pernah Jadi Acne Fighter, Kembali ke Basic Skincare
Aktris kelahiran 1997 itu mengaku peristiwa tersebut terjadi saat ia belum sepenuhnya melepaskan emosi dari adegan sebelumnya. “Emosinya masih cooling down karena akan ambil sekuens ketika perasaan kehilangan waktu tahlilan itu. Eh, tiba-tiba terkunci itu kesel banget,” ujarnya.
Kondisi tersebut membuat suasana semakin tegang, apalagi pintu kamar mandi tidak bisa dibuka meski sudah dicoba berkali-kali. Tanpa membawa telepon genggam, ia hanya bisa mengetuk dan menggedor pintu. “Pintunya sudah berusaha dibuka tapi enggak bisa-bisa, sampai dicongkel-congkel. Akhirnya didobrak,” kata Bastian Steel, lawan main Aghniny dalam film ini.
Ia mengaku perasaan tidak nyaman sempat muncul akibat kejadian tersebut, karena cukup mengganggu perasaan selama proses syuting. “Karena emosi mungkin, yang belum selesai. Jadi seperti ada tanggung jawab yang belum diselesaikan,” ungkap pemeran KKN di Desa Penari (2022) itu. Meskipun mengalami kejadian ganjil di lokasi, Aghniny tidak kapok bermain di film horor. Ia justru ingin kembali jika cerita filmnya menarik.
Artikel Terkait:
Film Selepas Tahlil dibintangi Aghniny Haque dan Bastian Steel. Foto: Instagram/@visinemaid
Tantangan Syuting Film Horor
Berperan sebagai Saras, anak perempuan yang kehilangan ayahnya dalam film ini, Aghniny menyebut membangun emosi dalam film horor sangat berbeda dibanding genre aksi yang juga beberapa kali ia mainkan. “Kalau main film horor biasanya kami capek di takut-takutin. Kalo film aksi kan kamu nendang, atau kena pukul. Bisa bereaksi,” ucapnya.
Ia menyebut tantangan terberatnya adalah membangun imajinasi terhadap rasa takut yang tidak selalu hadir secara nyata di lokasi syuting. “Kami berakting enggak selalu dihadapkan lawan main atau setannya langsung. Kadang, kami harus berimajinasi, dari suara atau ketakutan sendiri," ujarnya. Menurut Aghniny, membangun imajinasi bukan sesuatu yang mudah.
Selama syuting Selepas Tahlil, Aghniny membayangkan betapa beratnya posisi karakter Saras sebagai anak pertama yang baru saja kehilangan ayahnya, lalu mendadak dihadapkan pada berbagai rahasia keluarga yang sebelumnya tidak ia ketahui.
Horor yang Dekat dan Emosional
Bastian Steel, Aghniny Haque, dan Diandra Agatha saat mempromosikan film terbaru mereka, Selepas Tahlil di Kantor Tempo, Jakarta, 18 Juni 2025. Tempo/Fardi Bestari
Selepas Tahlil bukan sekadar film horor konvensional. Menurut Aghniny, film ini menyajikan cerita yang lebih dekat dan menyentuh. “Menurut saya, ini film horor yang dekat dan tidak berlebihan. Karena biasanya penonton hanya ditakut-takuti saja. Tidak tahu ceritanya tapi tiba-tiba ada penampakan,” ucapnya.
Ia berharap penonton bisa memahami latar belakang emosional tiap karakter. “Kami ingin penonton juga bisa belajar dari karakter yang kami suguhkan. Kami ingin penonton terbawa dengan cerita yang kami punya,” kata dia. Aghniny berharap penonton juga bisa merasakan kesan mendalam setelah menonton film, tidak hanya karena sisi horor, tapi juga karena kekuatan unsur drama yang dibangun dalam cerita.
Film produksi BION Studios ini disutradarai Adriano Rudiman dan ditulis oleh Husein M. Atmodjo. Ceritanya diadaptasi dari kisah nyata yang pernah dibahas dalam siniar Lentera Malam, tentang jenazah yang berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan. Selepas Tahlil mengisahkan dua kakak beradik, Saras (Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel), yang diteror kejadian mistis setelah mengabaikan wasiat sang ayah, Hadi (Epy Kusnandar).
Setelah tahlilan, jenazah Hadi justru bangkit dan menghilang, membuka rahasia keluarga yang selama ini tersembunyi. Film ini akan tayang di bioskop pada 10 Juli 2025. Selain dibintangi Aghniny Haque dan Bastian Steel, film ini juga melibatkan aktor-aktor seperti Epy Kusnandar, Aji Bonk, Vonny Anggraini, dan Diandra Agatha.
Pilihan Editor: Aghniny Haque Nominee Aktris Terbaik FFI 2024, Bersaing dengan Laura Basuki dan Nirina Zubir
ADINDA JASMINE | ISTIQOMATUL HAYATI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika