Rutin Makan Buah dan Sayur Bisa Menurunkan Risiko Depresi, Kata Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com

IKLAN

/CANTIKA.COM, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan manfaat makan buah dan sayur ke dalam menu harian dapat mengurangi risiko depresi dari waktu ke waktu. Peserta penelitian baru tersebut adalah anak kembar, yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas New South Wales (UNSW) di Australia.

Para peserta adalah anak kembar berusia 45 tahun ke atas, dari seluruh Amerika Serikat, Australia, Denmark, dan Swedia. Para peneliti menganalisis data survei tentang diet dan suasana hati dari 3.483 orang, dengan periode tindak lanjut hingga 11 tahun. Karena kembar lebih mirip secara genetik, para ilmuwan dapat memantau perbedaan dalam kesehatan mereka seperti gejala depresi dalam kasus ini, dapat lebih mungkin karena perubahan dalam diet, olahraga, dan kondisi kehidupan mereka.

"Pasangan kembar berbagi 50-100 persen dari latar belakang genetik mereka dan ketika dibesarkan bersama berbagi lingkungan keluarga yang sama. Salah satu keuntungan dari desain kembar adalah bahwa hal itu dapat membantu mengatasi masalah faktor yang tidak diinginkan, seperti status sosial ekonomi di awal kehidupan, memengaruhi hasil," kata ahli genetika Karen Mather dari UNSW dalam rilisnya.

Para peneliti dapat menemukan perbedaan 'sederhana' dalam gejala depresi antara orang yang makan diet buah dan sayuran tinggi (rata-rata 2,1 dan 2,0 porsi harian rata rata), dan mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran rendah (0,3 dan 0,5 porsi rata-rata setiap hari).

Ketika konsumsi sayuran dan buah-buahan secara moderat dibandingkan dengan asupan rendah, tampak pengurangan gejala depresi lebih lemah untuk sayuran dan tidak ada buah-buahan. Juga, sebagian besar peserta penelitian masih makan buah dan sayur di bawah rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu lima porsi secara total per hari.

"Kami menemukan bahwa konsumsi buah dan sayuran dalam dua studi besar Skandinavia sangat rendah, dengan rata-rata keduanya kurang dari setengah yang direkomendasikan WHO. Kami tidak jelas apakah terjadi pengurangan skor depresi depresi jika asupan buah dan sayur ditingkatkan sesuai rekomendasi," ucap Annabel Matison, penulis utama penelitian, dan ilmuwan nutrisi dari UNSW.

Temuan penelitian ini tentang hubungan perlindungan antara asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi bisa menurunkan gejala depresi. Temuan ini juga menghadirkan argumen lain untuk meningkatkan asupan buah dan sayuran pada orang dewasa di atas 45 tahun, menurut Matison.

Dari hasil penelitian terbaru di atas, mari sama-sama kita lihat lagi menu makan siang kita hari ini, ya. Sudahkah ada sayur dan buah di dalamnya?

Pilihan Editor: 9 Buah dan Sayur untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."