3 Manfaat Morning Sex sehingga Disebut Jenis Seks Terbaik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com

Ilustrasi pasangan. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada sesuatu tentang seks pagi hari atau morning sex yang berbeda. Tidak hanya dapat mengawali hari Anda dengan menyenangkan, tetapi juga dapat memberi Anda dorongan energi alami yang bahkan kafein dalam kopi Anda tidak dapat menirunya.

“Aktivitas seksual di pagi hari dapat menjadi cara yang menyegarkan dan meremajakan untuk memulai hari, memperkuat ikatan dan meningkatkan emosi,” kata terapis seks Aliyah Moore, dikutip dari Popsugar.

Untuk alasan yang sama seperti orang berolahraga di pagi hari, seks pagi hari bisa dibilang merupakan waktu terbaik untuk berhubungan intim tanpa gangguan. Ditambah lagi, ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan puncak hormonal alami dalam tubuh yang dapat meningkatkan gairah dan libido.

Bahkan jika Anda bukan orang yang suka bangun pagi, ada beberapa manfaat seks pagi yang luar biasa yang mungkin membuat Anda ingin menjadi morning person. Di bawah ini, Dokter Moore menjelaskan mengapa sebaiknya menyetel jam alarm Anda beberapa menit lebih awal dari biasanya.

Apa Itu Morning Sex?

Seks pagi hari adalah ketika Anda berhubungan seks di pagi hari. “Seks pagi hari mengacu pada melakukan aktivitas seksual segera setelah bangun tidur, biasanya sebelum memulai rutinitas hari itu,” kata Moore.

Seringkali, seks pagi hari dilakukan secara spontan, tetapi bisa juga direncanakan pada malam sebelumnya.

Meskipun seks pagi hari dapat mencakup seks penetrasi, hal ini tidak harus terjadi. Cunnilingus, blow job, dan tindakan seksual lainnya yang dilakukan di pagi hari dapat dihitung sebagai seks pagi hari.

Manfaat Seks Pagi Hari

1. Pengalaman seksual lebih memuaskan

Seks pagi hari adalah waktu yang optimal jika Anda ingin memanfaatkan kadar testosteron dan estrogen tubuh Anda yang lebih tinggi di pagi hari, kata Moore.

“Hal ini dapat meningkatkan gairah dan pengalaman seksual yang lebih memuaskan,” tambahnya.

2. Pelepasan hormon stres

Pelepasan endorfin dan oksitosin saat berhubungan seks dapat meningkatkan mood, memberikan pandangan positif, dan meningkatkan energi untuk hari berikutnya.

Jika Anda berhubungan seks pertama kali di pagi hari, ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin Anda alami keesokan harinya.

3. Minim Gangguan

Ditambah lagi, seks pagi hari biasanya merupakan waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Bahkan jika Anda bukan orang yang suka bangun pagi, dini hari adalah saat orang-orang cenderung tidak sibuk atau terburu-buru.

“Seks di pagi hari tidak terlalu terburu-buru dan lebih santai dibandingkan waktu-waktu lain dalam sehari,” kata Moore.

Kendala Morning Sex

1. Bau napas 

Namun, seks pagi hari bukan untuk semua orang. Bagi Anda yang benci bau napas pagi, hal itu mungkin akan mempengaruhi seberapa intimnya Anda bersama pasangan. Meski begitu, napas pagi bukanlah masalah besar dan sudah menjadi hal yang penting.

Namun, jika Anda benar-benar mengkhawatirkannya, Anda selalu bisa menyelinap pergi untuk menyikat gigi atau memasukkan permen penyegar napas ke mulut Anda.

2. Kurang siap secara penampilan

“Selain itu, beberapa orang mungkin merasa kurang siap secara fisik atau kurang sadar akan penampilan mereka segera setelah bangun tidur,” kata Moore.

Tentu saja, lakukan hubungan seks hanya jika Anda merasa nyaman, namun alih-alih merasa malu atau tidak percaya diri, rangkullah kecantikan alami Anda. Jika Anda terangsang, Anda berhak mendapatkan seks tidak peduli bagaimana penampilan Anda di pagi hari.

Itulah manfaat dan kendala morning sex. Namun, kendala tersebut bisa diatasi dengan membersihkan dan merapikan diri terlebih dulu. Semoga bermanfaat.

Pilihan Editor: Butuh Variasi Gaya Bercinta, Coba 7 Posisi Woman on Top Berikut Ini

POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."