7 Cara Mengatasi Jerawat di Kepala, Pilih Sampo Asam Salisilat

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera

Ilustrasi wanita memegang kepala. Foto: Pixabay.com/Mirlidera

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti iritasi kulit kepala dan ketombe, jerawat di kepala juga bisa menganggu Anda menjalani aktivitas keseharian. Sama seperti jerawat di area lainnya, jerawat di kepala bisa disebabkan oleh campuran minyak dan sel kulit mati yang tersangkut di folikel rambut, menurut Nava Greenfield, dokter kulit medis di Schweiger Dermatology Group di New York, Amerika.

Namun hal-hal seperti perjalanan, stres, dan kurang tidur juga dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala karena ketika kadar kortisol meningkat, tubuh Anda cenderung memproduksi minyak yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Jika hal itu terjadi, yuk kita ketahui sederet cara mengatasi jerawat di kepala menurut para dokter kulit.

Cara Mengatasi Jerawat di Kepala

Perawatan topikal dan pembersihan kulit kepala yang benar dapat membantu menghilangkan jerawat di kepala. Secara umum, mengobati jerawat di kulit kepala tidak jauh berbeda dengan mengobati jerawat di wajah.

Aturan yang sama juga berlaku seperti menghindari memencet, menjauhi minyak, dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika kondisinya semakin parah.

1. Bilas dengan air secara teratur

Jika Anda rentan terhadap rambut berminyak, jerawat di kulit kepala bisa jadi disebabkan oleh kelebihan minyak. Pastikan Anda mencuci dengan air setiap dua hari sekali, meskipun Anda melewatkan sampo terutama setelah berolahraga. 

2. Sampo dengan kandungan asam salisilat

Saat Anda siap untuk keramas, carilah sampo untuk mengatasi jerawat di kulit kepala yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat, tar batubara, atau kortison. 

Asam salisilat dan tar batubara dimaksudkan untuk membantu mengurangi ketombe dan produksi minyak di kulit kepala Anda, sementara kortison membantu mengatasi peradangan dan kekeringan.

Sampo yang mengandung kortison biasanya hanya tersedia di dokter, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit Anda.

3. Hindari memencet atau menggaruk

Jika Anda harus menyentuh jerawat di kulit kepala, sebisa mungkin hindari memencet dan menggaruknya. Mencuat atau menggaruk area tersebut dapat menyebabkan masuknya bakteri, sehingga menunda waktu penyembuhan dan semakin mengiritasinya.

Jika jerawatnya sangat gatal, cobalah menekannya dengan lembut. Menambahkan sedikit tekanan dapat membantu menghilangkan rasa gatal tanpa membuka jerawat.

4. Ingatlah untuk melakukan eksfoliasi

Perawatan eksfoliasi kulit kepala seminggu sekali dapat membantu membersihkan kulit kepala dari kulit kering berlebih. Minyak pohon teh, sebagai bahan antibakteri, merupakan pengecualian dari minyak lainnya dan juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat dengan menambahkan setetes ke dalam minyak Anda.

Meskipun eksfoliasi membantu menghilangkan minyak berlebih dan kulit kering, lebih baik tetap menggunakan exfoliator kimia daripada exfoliator fisik.

“Masalah di kulit kepala adalah iritasi, dan saya khawatir eksfoliator fisik akan menyebabkan terlalu banyak iritasi,” kata Neal Schultz, dokter kulit Kota New York dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dikutip dari laman Byrdie.

Jika Anda merasa harus menggunakan pengelupas kulit fisik, pilihlah produk yang lembut dan hanya gunakan saat kulit kepala Anda tidak mengalami iritasi serius.

5. Hindari menambahkan minyak

Banyak orang yang berjerawat atau berketombe parah menderita kelebihan minyak di kulit kepala. Meskipun minyak sangat bagus untuk melembapkan rambut Anda, minyak dapat menyebabkan penumpukan di kulit kepala Anda.

Hindari penggunaan produk rambut tebal atau berminyak yang juga akan meninggalkan lapisan tipis. Jauhkan perawatan perbaikan rambut dan masker deep conditioning dari kulit kepala.

Sebaliknya, gunakanlah untuk merawat ujung rambut yang rusak karena dapat menyebabkan kelebihan minyak pada akar—hal yang sama berlaku untuk kondisioner sehari-hari Anda.

6. Gunakan produk jerawat

Anda dapat mengobati jerawat ringan di kepala dengan sebagian besar produk jerawat yang dijual bebas di pasaran, meskipun Anda mungkin ingin menghindari formula yang mengandung benzoil peroksida karena dapat menyebabkan pemutihan atau perubahan warna pada rambut.

Pelembap ringan yang mengandung asam salisilat adalah pilihan yang baik, dan itu juga tidak akan memutihkan rambut Anda.

Namun jika jerawat Anda berlanjut atau menjadi sangat parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit tentang obat oral atau topikal yang mungkin lebih cocok untuk Anda.

7. Konsultasi dengan dokter kulit

Jika Anda sering mengalami jerawat di kepala, konsultasikan dengan dokter kulit Anda. Dokter kulit dapat membantu Anda mengkategorikan jenis jerawat yang Anda lihat dan mencari pengobatan terbaik.

Penting bagi dokter kulit untuk mengevaluasi noda apa pun karena penyakit lain yang lebih serius, seperti lupus kulit dan lichen planopilaris, juga dapat menyebabkan bintik-bintik pada kulit kepala. Hal ini juga dapat diobati, tetapi memerlukan perhatian lebih dari dokter kulit.

Pilihan Editor: 7 Cara Merawat Kulit Kepala, Pentingnya Eksfoliasi dan Pijat

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."