7 Tanda Ponsel Disadap: HP Terlalu Panas hingga Pemakaian Data Seluler Melonjak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Kapasitas RAM di dalam ponsel pintar sangat berpengaruh terhadap tingkat kecepatan pemrosesan data. Berikut rekomendasi HP Android dengan RAM besar. Foto: Canva

Kapasitas RAM di dalam ponsel pintar sangat berpengaruh terhadap tingkat kecepatan pemrosesan data. Berikut rekomendasi HP Android dengan RAM besar. Foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di era teknologi digital yang terus berkembang, keamanan privasi menjadi rentan. Salah satu ancaman yang mungkin dihadapi oleh pengguna ponsel adalah penyadapan. Meski sulit dideteksi, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah ponsel disadap.

Dilansir dari PCMag, berikut tanda-tanda HP disadap:

1. Terdengar suara yang tidak biasa saat pada panggilan telepon

Jika mendengar dengungan bernada tinggi, denyut statis, bunyi klik, atau bunyi bip, ini bisa menjadi tanda panggilan telepon Anda sedang direkam. Seseorang mungkin telah mengatur penerusan panggilan tanpa izin atau malware perekam panggilan mungkin ada di perangkat.

Mendengar suara-suara aneh sesering mungkin adalah hal yang normal dan Anda mungkin hanya perlu memperbaiki sinyal yang buruk. Tetapi jika itu terjadi terus-menerus, segera periksa ponsel lebih lanjut dan lebih waspada.

2. Baterai terkuras dan ponsel terlalu panas

Apakah ponsel sering tiba-tiba menjadi terlalu panas dan baterai cepat habis tanpa alasan yang jelas? Hal ini dapat terjadi jika Anda melakukan streaming video atau bermain game dalam jangka waktu lama.

Namun jika hal ini terjadi saat perangkat dalam kondisi jarang digunakan, bisa jadi itu disebabkan perangkat lunak berbahaya yang terus-menerus mengirimkan data kembali ke siapa pun yang melacak ponsel Anda. Navigasikan ke pengaturan di ponsel Anda dan lihat aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan baterai.

3. Situs web yang tampak mencurigakan

Beberapa bentuk malware dapat menyusup ke browser dengan menampilkan halaman web palsu yang terlihat otentik lalu mengambil kredensial login saat Anda memasukinya.

Penipuan phishing seperti ini biasa terjadi karena skema rekayasa sosial. Jika situs web yang Anda buka terlihat aneh atau terlihat berbeda dari sebelumnya, tutup halaman tersebut.

4. Ponsel tidak mau mati

Jika ponsel sulit dimatikan, itu bisa menjadi tanda adanya penyadapan. Saat mematikan ponsel, periksa apakah backlights tetap menyala atau jika upaya mematikan selalu gagal. Ponsel mati dan menyala secara tiba-tiba secara acak juga dapat menjadi tanda lainnya.

5. Masuk pesan teks yang tidak biasa

Pesan teks mencurigakan atau berisi tautan yang meragukan dapat menjadi tanda bahwa spyware di perangkat Anda tidak terpasang secara ideal. Program ini biasanya mencoba mengirimkan instruksi ke aplikasi namun malah muncul melalui pesan SMS.

6. Kamera dan mikrofon aktif dengan sendirinya

Hati-hati dengan kamera atau mikrofon yang menyala secara acak. Jika lampu kamera menyala saat Anda tidak membuka aplikasi yang menggunakan kamera, ponsel Anda kemungkinan sedang diretas.

7. Penggunaan data seluler tinggi yang tidak biasa

Karena spyware dan malware secara rutin mengirimkan informasi kembali ke peretas, hal ini dapat menghabiskan banyak data seluler Anda. Periksa tagihan telepon Anda di akhir siklus penagihan untuk melihat apakah biaya melonjak secara tidak terduga.

Untuk memeriksa penggunaan data Anda, buka Pengaturan > Seluler di iPhone. Pengguna Android dapat menemukan opsi yang sama di bawah pengaturan Jaringan & Internet atau Koneksi. Anda juga dapat mengatur ponsel Anda untuk mengirimkan peringatan jika penggunaan data melampaui batas tertentu.

Itulah 7 tanda ponsel disadap. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Cantika!

Pilihan Editor: Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Z Agar Jadi Kebiasaan

MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | NURHADI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."