13 Cara Mencegah dan Mengatasi Stres karena Pekerjaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyaknya hal yang harus ditangani dalam pekerjaan dapat memicu stres. Misalnya mendapat email, pesan WhatsApp, telepon, rekan kerja yang mengajak rapat dadakan, dan deadline.

Ketegangan juga terjadi, terutama saat menghadapi presentasi yang akan datang atau tugas yang menantang. Namun ketika stres kerja menjadi kronis, hal itu dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional Anda.

Mengalami ketegangan pekerjaan tidak dapat dihindari — bahkan jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan. Anda dapat mengambil langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk menjaga stres kerja pada tingkat yang dapat dikelola. Berikut strateginya, dikutip dari Healthline.

1. Menyadari bagaimana stres kerja memengaruhi Anda

Terkadang, mudah untuk meremehkan seberapa besar pengaruh stres terhadap Anda. Jika Anda mulai menyadari apa yang Anda rasakan, Anda mungkin merasa lelah secara emosional dan pesimis pada akhir hari-hari tertentu.

Paparan stres yang tidak dikelola dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada tubuh dan kesehatan mental Anda, dan penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan potensial antara kelelahan akibat pekerjaan dan depresi serta kecemasan.

2. Tuliskan penyebab stres Anda

Mengidentifikasi dan mencatat situasi stres dapat membantu Anda memahami apa yang mengganggu Anda. Beberapa di antaranya bisa menjadi sumber ketegangan yang tidak kentara, seperti ruang kerja yang tidak nyaman, obrolan di belakang, atau perjalanan jauh.

Membuat jurnal untuk melacak pemicu dan reaksi stres Anda dapat membantu. Anda dapat memasukkan orang, tempat, dan peristiwa yang menimbulkan respons fisik, mental, atau emosional.

  • Saat Anda menulis, Anda mungkin bertanya pada diri sendiri:
  • Bagaimana perasaan saya terhadap hal ini? (Takut, marah, sakit hati?)
  • Apa reaksi saya? (Apakah saya mengunjungi mesin penjual otomatis setelahnya atau berjalan-jalan?)
  • Apa sajakah cara untuk mengatasinya? (Bagaimana saya dapat menemukan solusi terhadap pemicu stres ini?)

3. Meluangkan waktu untuk mengisi ulang

Meluangkan waktu pribadi beberapa menit saja di hari yang sibuk dapat membantu mencegah kelelahan yang disebabkan oleh stres kerja kronis.

Mendengarkan podcast menarik di sela-sela rapat atau menonton video YouTube yang lucu dapat memberikan Anda jeda santai sepanjang hari. Semakin santai Anda, semakin produktif Anda.

Penting juga untuk beristirahat sejenak dari memikirkan pekerjaan Anda dengan tidak memeriksa email terkait pekerjaan pada waktu istirahat Anda atau memutuskan sambungan telepon di malam hari.

4. Asah keterampilan manajemen waktu Anda

Terkadang, perasaan terbebani dengan pekerjaan disebabkan oleh seberapa terorganisir Anda.

Cobalah membuat daftar prioritas di awal minggu kerja Anda dengan menyiapkan tugas dan memberi peringkat berdasarkan kepentingannya.

Anda juga dapat mengatasi penundaan dengan menyisihkan waktu tertentu untuk bekerja dengan konsentrasi yang mendalam. Cobalah untuk mengatasi tugas-tugas yang lebih melelahkan atau kurang menarik di awal untuk mendapatkan rasa lega yang mungkin membuat stres sepanjang hari berkurang.

5. Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda

Tersedia sepanjang waktu akan membuat Anda cepat lelah. Menciptakan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga sangat penting untuk membantu Anda menghindari potensi stres terkait pekerjaan.

Hal ini berarti menyisihkan waktu untuk bersosialisasi dan menetapkan aturan kapan Anda akan memeriksa email atau menerima panggilan telepon.

6. Mengevaluasi kembali pikiran negatif

Ketika Anda mengalami kekhawatiran dan stres kronis dalam waktu lama, pikiran Anda mungkin cenderung mengambil kesimpulan dan membaca setiap situasi dengan sudut pandang negatif.

Misalnya, jika atasan Anda tidak menyapa Anda di pagi hari, Anda mungkin bereaksi dengan berpikir, “Mereka marah kepada saya.”

Daripada membuat penilaian otomatis, cobalah menjauhkan diri dari pikiran negatif dan mengamati.

7. Mengandalkan jaringan pendukung yang solid

Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga terpercaya untuk membantu mengatasi situasi kerja yang penuh tekanan.

Jika Anda mengalami kesulitan dengan minggu kerja yang sangat menantang, cobalah bertanya kepada teman orang tua apakah mereka dapat membantu mengantar anak Anda ke sekolah pada hari-hari tertentu.

Memiliki orang-orang yang dapat Anda andalkan selama masa-masa sulit dapat meredakan ketegangan yang menumpuk.

8. Merawat diri sendiri

Menyisihkan waktu untuk perawatan diri penting dilakukan jika Anda sering merasa kewalahan dengan pekerjaan. Artinya, memprioritaskan tidur, menyisihkan waktu untuk bersenang-senang, dan memastikan Anda makan sepanjang hari.

9. Mempelajari teknik relaksasi

Dengan sengaja memperlambat dan menyadari lingkungan sekitar dapat membuat Anda tetap rileks sepanjang minggu. Meditasi, latihan pernapasan dalam, dan perhatian menenangkan stres dan kecemasan.

Anda dapat memulai dengan meluangkan beberapa menit setiap hari untuk fokus pada kehadiran dan menikmati aktivitas sederhana seperti berjalan-jalan singkat di sekitar taman atau menikmati makanan di meja Anda.

Anda juga bisa meluangkan waktu beberapa detik setiap jam untuk melihat ke luar jendela, mendengarkan lagu favorit, atau menyantap camilan lezat. Ingatlah untuk mengesampingkan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan saat Anda mengambil istirahat ini.

10. Menjauhi pabrik gosip kantor

Konflik di tempat kerja dapat berdampak besar pada kesejahteraan emosional Anda. Cobalah untuk menghindari berpartisipasi dalam situasi gosip.

Jika Anda tahu salah satu kolega Anda sangat rentan terhadap gosip, carilah cara untuk mengurangi waktu bersama mereka atau arahkan pembicaraan ke topik yang lebih aman.

11. Melepaskan perfeksionisme

Jika Anda perlu membuat presentasi dengan tepat atau mendapati diri Anda bekerja ekstra untuk menyempurnakan laporan yang Anda selesaikan beberapa hari yang lalu, mungkin ini saatnya untuk mengambil langkah mundur dan merenung.

Meskipun perfeksionisme memiliki beberapa manfaat positif, perfeksionisme juga dapat menimbulkan stres dan menyebabkan kelelahan.

Cobalah untuk menjaga standar tinggi Anda dengan berfokus pada upaya yang Anda lakukan dalam sebuah proyek dan tidak mempersonalisasikan kegagalan ketika Anda melakukan kesalahan.

12. Pergi berlibur

Mampu memutuskan atau "mematikan" tanggung jawab dan aktivitas terkait pekerjaan dapat membantu Anda rileks dan melepas penat yang tiada duanya.

Anda juga tidak perlu melakukan jet-set ke seluruh dunia. Staycation tanpa pekerjaan atau perjalanan beberapa jam ke luar kota dapat membantu Anda mengatur ulang.

13. Mendekati supervisor Anda

Mendapatkan dukungan dari atasan Anda dapat mengurangi perasaan kelelahan secara signifikan.

Cobalah untuk meluangkan waktu tenang untuk berbicara dengan manajer Anda dan dengan tenang diskusikan perasaan kewalahan dengan tugas-tugas yang menantang. Dekati percakapan dari sudut pandang penyelesaian masalah, bukan daftar keluhan.

Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda ingin meninjau kembali apa yang diharapkan dari Anda di luar jam kerja karena segala sesuatunya terasa membebani. Intinya adalah menemukan resolusi yang membantu mengurangi ketegangan.

Kapan harus mencari bantuan?

Anda tidak perlu memiliki kondisi kesehatan mental untuk mencoba terapi. Merasa kewalahan di tempat kerja adalah alasan yang sah untuk mencari bantuan dan dukungan tambahan.

Bekerja sama dengan ahli kesehatan mental dapat membantu Anda mengidentifikasi dengan lebih baik sumber stres kerja dan menemukan cara untuk mengatasinya.

Seorang terapis juga dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengurangi tekanan dan merawat diri sendiri sehingga Anda terhindar dari kelelahan.

Kesimpulan

Stres kerja yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan tantangan emosional dan mental serta penurunan produktivitas.

Mengambil jeda di siang hari, memperkuat jaringan dukungan Anda, melakukan teknik relaksasi, menetapkan batasan kehidupan kerja, dan meminta dukungan dari atasan atau terapis dapat membantu Anda mengelola stres terkait pekerjaan untuk menghindari kelelahan.

Pilihan Editor: Jangan Diabaikan, Stres Saat Bekerja Bisa Menyebabkan Sakit Punggung

HEALTHLINE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."