Kekurangan Kalsium, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kalsium adalah mineral penting yang sebagian besar disimpan di tulang dan gigi, dan sisanya di darah, otot, dan cairan di antara sel. Rata-rata orang dewasa memiliki sekitar 2 persen kalsium. Kalsium berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang dan gigi serta berfungsinya tubuh.

Berbagai peran kalsium pada tubuh manusia di antaranya untuk kontraksi otot yang tepat, membantu sekresi hormon dan enzim ke seluruh tubuh, membantu transmisi impuls antara otak dan seluruh sistem saraf, menjaga detak jantung tetap stabil, serta transportasi ion melintasi membran sel.

Seringkali dijumpai orang menderita kekurangan kalsium, terutama pada wanita dan anak- anak. Dalam dunia medis, kekurangan kalsium disebut juga hypocalcemia. Kekurangan kalsium akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti rakhitis, osteoporosis, dan osteopenia, serta gangguan pada laju metabolisme.

Beberapa Penyebab Kekurangan Kalsium

1. Kekurangan Vitamin D

Kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan kekurangan kalsium. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D bisa terjadi ketika orang baik karena kekurangan makanan atau kurangnya paparan sinar matahari.

2. Hipoparatiroidisme

Hipoparatiroidisme dapat terjadi pasca operasi atau karena penyakit autoimun atau alasan genetik. Penyakit ginjal dan masalah hati juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dan akibatnya kekurangan kalsium.

3. Terapi antikonvulsan (fenitoin dan fenobarbital)

Terapi antikonvulsan mempengaruhi metabolisme vitamin D. Malabsorpsi vitamin D terjadi pada penyakit Crohn. Selain itu beberapa penyakit yang menyebabkan kekurangan kalsium di antaranya pseudohipoparatiroidisme, hipomagnesemia, hipermagnesemia, metastasis sklerotik, dan sindrom Fanconi. Penyakit apa pun yang mempengaruhi kelenjar tiroid dan paratiroid juga akan mengakibatkan kekurangan mineral secara umum, termasuk kalsium.

Gejala Kekurangan Kalsium

Gejala orang mengalami kekurangan kalsium dapat dilihat dari tanda- tanda berikut

1. Kelelahan

Kalsium merupakan sumber gizi yang dibutuhkan sel. Akibat kekurangan kalsium menyebabkan kelelahan bahkan nyeri pada bagian tubuh.

2. Kejang

Kalsium sangat penting untuk fungsi otot yang baik, dan kekurangan kalsium dapat menyebabkan nyeri otot, kekakuan, dan kejang.

3. Masalah kognitif

Kekurangan kalsium dapat memengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan gejala seperti kabut otak, kebingungan, dan pusing.

4. Mati rasa dan kesemutan 

Kalsium berperan penting dalam sistem saraf pusat. Jika kekurangan, hal ini dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada jari.

5. Gejala hipokalsemia ringan

 Ciri utama yang timbul ketikan mengalami hipokalsemia diantarannya kram otot, kulit kering dan bersisik, kuku rapuh, dan rambut lebih kasar dari biasanya.

6. Hipokalsemia berat

Hipoklasmia berat menyebabkan gangguan pada neurologis dan psikologis seperti kebingungan, masalah ingatan, mudah tersinggung atau gelisah, depresi dan halusinasi.

7. Hipokalsemia parah

Kekurangan kalsium juga menyebabkan terkena hipokalsemia parah. Hipokalsemia memiliki gejala fisik seperti kesemutan pada bibir, lidah, jari tangan dan kaki, nyeri otot, kejang otot di tenggorokan sehingga sulit bernapas, otot kaku dan kejang (tetani), kejang, irama jantung tidak normal (aritmia), dan gagal jantung kongestif.

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)

Cara Mengatasi Kekurangan Kalsium

Cara pertama untuk menghindari kekurangan kalsium adalah dengan memastikan bahwa makanan anda mengandung mineral dalam jumlah yang cukup. Berikut beberapa jenis makanan yang tinggi kalsium.

1. Produk Olahan Susu

Susu mengandung banyak kalsium. Beberapa produk olahan susu yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium seperti yogurt, dan keju ataupun susu segar.

2. Sayuran Hijau

Beberapa sayuran hijau seperti bayam, brokoli, okra, sawi, dan kangkung memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang putih, kedelai, dan kacang pipih juga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan asupan kalsium melalui makanan.

4. Jenis Ikan Laut

Ikan menjadi salah satu sumber kalsium bagi tubuh terutama jenis ikan laut. Jenis ikan laut yang kaya akan kalsium di antaranya sarden, salmon, hinggap, dan trout pelangi.

Jika pola makan seseorang tidak menyediakan jumlah kalsium yang cukup, ada baiknya untuk memasukkan suplemen kalsium ke dalam pola makannya. Suplemen ini tersedia dalam berbagai kombinasi tanpa resep atau mungkin dengan resep dokter.

Standar kebutuhan kalsium harian

Kebutuhan kalsium pada tiap-tiap orang berbeda terutama bergantung pada usia. Anak-anak membutuhkan lebih banyak kalsium karena struktur kerangka mereka masih dalam masa pertumbuhan, sedangkan orang lanjut usia mesti banyak konsumsi kalsium karna lebih berisiko terkena osteoporosis. Mereka yang menderita kondisi medis tertentu mungkin juga diminta untuk meningkatkan asupan kalsiumnya

Berikut rincian jumlah kalsium yang dibutuhkan manusia sesuai usia

1. Bayi- usia 6 bulan memiliki kebutuhan Kalsium 1000 mg per hari.

2. Usia 7-12 bulan memerlukan kebutuhan Kalsium 1500 mg per hari

3. 1-8 tahun disarankan mengonsumsi kalsium 2500 mg per hari

4. 9-18 tahun sebaiknya mengonsumsi 3000 mg kalsium per hari.

5. Orang dewasa usia antara 19-50 tahun dianjurkan memenuhi kebutuhan kalsium sebesar 2500 mg.

6. Usia 51 tahun ke atas 2000 mg kalsium per hari.

Pilihan Editor: 5 Suplemen Kalsium Alami untuk Perempuan, dari Tahu hingga Biji Wijen

MEDICAL NET | PHAMERCY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."