Gaya Fashion Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA Berbalut Wastra Nusantara

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA/Foto: Instagram/Vera Eve Lim

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA/Foto: Instagram/Vera Eve Lim

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur Keuangan  PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Eve Lim termasuk dalam jajaran pemimpin perempuan di bidang perbankan. Sosoknya pernah masuk dalam daftar Most Powerful Women, yakni para perempuan tangguh yang mempunyai peran penting dan berpengaruh. 

Melansir laman BCA, Vera  merupakan Direktur Keuangan BCA yang menjabat sejak 1 Februari 2018 silam. Ia terpilih menjadi Direktur Keuangan BCA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang juga disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pekerjaan Vera membidangi dan mengawasi kegiatan keuangan, mulai dari penyusunan kebijakan akuntansi keuangan, pencatatan, dan pelaporan. Selain itu, ia turut mengawasi sekretariat perusahaan serta melakukan riset ekonomi perbankan dan industri.

Selain fokus pada bidang kerjanya, Vera juga termasuk pemimpin yang aktif membagikan kegiatannya di media sosial, termasuk kecintaannya pada wasta Nusantara. Berikut gaya fashion Vera Eve Liem berbalut busana tradisional yang dihimpul oleh CANTIKA dari akun media sosial resminya: 

1. Rok Sibhori 

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA/Foto: Instagram/Vera Eve Lim

Pada foto kali ini Vera tampil edgy dalam balutan blouse dan rok warna ungu, menariknya rok yang dipakai memakai teknik printing shibori. Teknik shibori berasal dari kata kerja ‘shiboru’ yakni merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Ia memadukannya dengan sendal sepatu bersol tinggi. 

"Ungu adalah warna kedamaian dan ketenangan.. Berharap Anda tersenyum dan banyak rasa syukur," tulisnya di keterangan foto Instagram. 

2. Blouse Batik 

Batik menjadi salaah satu wastra yang beberapa kali diunggah Vera. Seperti dalam momen foto dan video shooting bersama Oscar Lawalata Culture untuk buku bertajuk “100 Wanita Nusantara“. Dalam foto ini Vera mengenakan blouse batik warna merah muda berpadu dengan merah marun bercorak melingkar dan geometris. 

Vera mengunggah pertemuannya dengan dengan Asha Smara Darra. "Kami berbincang pentingnya upaya dan kepedulian terhadap kain dan budaya Nusantara, serta membantu para pengrajin terus menghasilkan kain tenun yang berkualitas, kreatif serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga pada akhirnya mengangkat para UMKM pada tingkat yang lebih baik," tulisnya di keterangan foto Instagram. 

3. Kebaya Modifikasi

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA/Foto: Instagram/Vera Eve Lim

Masih satu rangkaian foto dan video bersama Oscar Lawalata Culture untuk buku bertajuk “100 Wanita Nusantara“.  Kali ini Vera mengenakan kebaya patchwork warna kuning dan ungu yang dipadukan dengan kain tenun. 

"Terima kasih dear Asha Darra, senang bersama para wanita lintas generasi dengan ragam profesi turut serta di peragaan busana dan perayaan kain nusantara dalam rangka selebrasi 25 tahun Oscar Lawalata Culture berkarya." 

4. Kain Ulos 
 Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA/Foto: Instagram/Vera Eve Lim

Pada unggahan foto selanjutnya, masih berbalut wastra Nusantara Vera tampil etnik berbalut kain ulos warna merah terang berpadu merah marun. Tampak kain ulos yang dipakai sudah membentuk luaran atau outer panjang dipadukan kain ulos senada. 

"Selalu bersemangat kembali ke Danau Toba, kali ini sengaja ke Dolok sanggul dan mengunjungi warisan Siiholta Nagasaribu di Humbang Hasundutan.. mengenakan kain ulos yang cantik dengan semua wanita cantik, terima kasih Eda @dumasisamosirwongso telah berbagi dengan kami warisan yang indah," tulis Vera di laman keterangan. 

Pilihan Editor: Gaya Busana Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee di KTT ASEAN 2023, Sentuhan Wastra Nusantara

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."